Dari pembahasan diatas menunjukkan bahwa tasawuf dalam Islam mampu berjalan beriringan dengan perkembangan zaman. Tasawuf menjadi jalan dan upaya untuk menjaga pengalaman spiritual sehingga membuat individu menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi tantangan keduniaan dengan bersandar pada spirit ukhrowi.
Referensi
Abidin, M. (2008). Pandangan Neo Sufisme Nurcholis Madjid (Studi Tentang Dialektika Antara Tasawuf Klasik dan Tasawuf Modern di Indonesia). ULUL ALBAB: Jurnal Studi Islam, 9(1), 21-45.
Madjid, N. (2012). Neo-Sufisme. Ensiklopedi Nurcholis Madjid, Pemikiran Islam di Kanvas Peradaban, 3, 2188-9.
Wahyuni, Y. S. (2017). Refining Traditional and Modern: A Literary Study of Indonesian Sufism and Neo-Sufism from Pesantren. DINIKA: Academic Journal of Islamic Studies, 2(1), 69-88.
Ihsan, N. H. (2012). Sejarah dan Perkembangan Tarekat di Indonesia. KALIMAH: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 10(2), 193-216.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H