IMAKAMA (Ikatan Mahasiswa Karisidenan Madiun)

IKATAN MAHASISWA KARISIDENAN MADIUN
(IMAKAMA)

Hallo selamat pagi dulur-dulur imakama!
Mungkin ada yang masih bertanya-tanya tentang apasih imakama itu?
Nah, kali ini saya akan sedikit menceritakan sedikit sejarah bagaimana dulunya imakama berdiri.

IMAKAMA
Merupakan sebuah ikatan mahasiswa organisasi daerah yang menaungi mahasiswa yang sedang menempuh studi di Uin Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan.

Sebelum berganti nama menjadi IMAKAMA, organisasi daerah ini bernama IMMAN yang mana organisasi ini tidak jauh dari pelaku sejarah yakni, dulur maghfur di mana pada saat itu organisasi daerah ini, hanya menaungi daerah Magetan, Madiun dan Ngawi.

Embrio lahirnya IMAKAMA ini datang dari celetukan dari salah satu dulur yang menanyaan kepada ketua IMMAN pada saat itu kurang lebih kalimatnya seperti ini " Mas, apakah tidak ada organisasi  karesidenan Madiun?"

Dari situlah. Dulur maghfur sedikit menanatang salah satu dulur yang bertanya tadi apakah ia bisa untuk merintis atau menambahi wilayah untuk masuk di organisasi daerah IMMAN ini,

Supaya tidak adanya diskriminasi wilayah tertentu yang sebenarnya masih termasuk karesidenan Madiun, di tambahkanlah wilayah Ponorogo dan Pacitan. Sehingga, jadilah organisasi daerah IMAKAMA, yang menjadi inisiator nama IMAKAMA pada saat itu ialah dulur Azis.

(Semoga Berkah selalu ya dulur) 

Imakama 2019dokpri

Dan hal ini di awali dengan adanya sebuah grup, pelaku sejarah tersebut diantaranya dulur Faiz, dulur Hana, dulur Riza, dulur Azis, dulur Khusyairi, dulur thoriq, dulur fuad dan masih banyak lagi dulur-dulur lainnya yang terlibat dari berdirinya organisasi daerah IMAKAMA ini.
Ketua umum pertama IMAKAMA saat itu dulur Khusyairi dimana saat itu di pilih melalui musyawarah, namun pada saat itu imakama belum memiliki struktur organisasi yang jelas dan belum adanya AD/ART.

Karena pada saat itu masa transisi pergantian ketua umum dipilihlah dulur Khusyairi secara musyawarah dengan mempertimbangkan beberapa hal untuk menahkodai imakama.

Namun setelah adanya Mustawa (Musyawarah Tahunan Warga)  yang dilaksanakan sekitar tahun 2017, barulah di pilih ketua pertama IMAKAMA yaitu dulur Fuad Anshory secara resmi dengan di lengkapi AD/ART organisasi daerah imakama.

Yang sangat menggemaskan lagi, kepengurursan dulur Fuad ini terjadi sampai dua periode, entah mungkin warga imakama ini betah sekali jika ketua umumnya beliau atau mungkin ada motif lain, yang jelas IMAKAMA tidak gurih-gurih gimana gitu jika tanpa kehadiran beliau-beliau.

Sampai saat ini, IMAKAMA sedang di nahkodai oleh dulur Fauzan, dulur Fauzan ini berasal dari Ponorogo, pemilihan pada saat itu sama seperti dulur Fuad yaitu di pilih setelah di laksanakannya MUSTAWA, kalau dulur dulur yang kemarin ikut MUSTAWA ke dua ini pasti ingat di mana pelaksanaanya dimana? Ya.. pada saat itu mustawa di laksanakan di kantor HMJ manajeman.

Pentingnya sebuah sejarah di tuliskan, karena menurut saya hal ini sangat berpengaruh untuk masa yang akan datang.

Nah, tujuan dari di dirikannya organisasi mahasiswa IMAKAMA ini ialah

Yang pertama, Sebagai wadah peguyuban bersama mahasiswa rantau yang sedang menempuh studi di kampus Uin Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari daerah karesidenan Madiun (Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan). Kelebihannya kalau kita bergabung di organisasi daerah ini, bahasa dari daerah masing-masing kita gak hilang, 

misalnya nih "CAH" , "BAR"  dan masih banyak lagi pokok e...  gak asik kalau gak ngomong langsung didepan dulur-dulur ini.. duh  jadi kangen aku... atau mungkin lagi kangen-kangennya dengan rumah, bisa dong dulur-dulur berhubung dengan ngopi bareng dengan dulur  dulur ini, selain itu kan beda lagi kalau sudah kumpul dengan arek-arek Malang, kita mahasiswa Rantau harus menyesuaikan bahasa di Malang, tapi ini bukanlah menjadi penghalang untuk kita tetap bersosialisasi ya eheheee..

Nah, tujuan yang kedua yaitu sebagai Agen perubahan daerah masing-masing, ya kalau nanti dulur-dulur IMAKAMA  ini sudah lulus misalnya, jangan lupa sama daerahnya ya cah.

Berbicara terkait industralisasi, karisidenan madiun ini dulur, lapangan pekerjaan tidak banyak , setidaknya dari itu kita juga mendorong untuk mempunyai greget kesadaran membangun potensi daerah ya melalui keahlian atau ilmu yang sudah di dapat  minimal sesuai jurusanya lah ya lur,

Sekedar informasi juga, jika pada saat ini umk upah minimum kota/kabupaten (UMK) untuk tahun 2020 karesidenan madiun (Magetan, Madiun , Ngawi, Ponorogo, Pacitan)  sebesar 1.913.321-,

Nah, dari sektor perkebunan dan pertanian di daerah kita, juga menjadi nilai tambah di bidang perekonomian.

Jadi, dulur-dulur kalau nanti sesukses apapun dulur di kota tetangga, jangan lupa sama asalnya, jangan lupa sama daerahnya ya...