Emosi ialah suatu perasaan atau afeksi ketika seseorang sedang beriknteraksi dengan sesuatu yang ia anggap penting baginya, entah itu benda atau sesuatu yang ada disekelilingnya, emosi ini diwakilkan dengan suatu ekspresi yang menunjukkan ia dalam keadaan nyaman atau tidak nyaman.
Misalkan ketika anak-anak melihat balon berbentuk bonekah hello kitty, ia melihat dan berinteraksi langsung dengan apa yang ia lihat kemudian ia bisa tertawa, ia tersenyum nah ini merupakan salah satu bentuk  emosi yang ditunjukkan oleh si anak tersebut.
Perkembangan emosi ini dilalui pada masa bayi dan masa kanak-kanak, masa anak-anak madya dan akhir dan masa Remaja.
Nah selanjutnya, bagaimana sih pengaturan emosi selama masa kanak-kanak,
Ketika bayi, pengaturan emosi yang dilakukan bayi dapat berasal dari sumbereksternal, eksternal yang bagaimana? Maksudnya yaitu orang orang yang berada di sekitarnya, seperti ibu, bapak, nenek dan yang lainnya. Keberadaan mereka merupakan salah satu sumber sang pengatur emosi seeorang bayi. Ketika anak bertambah usia, mereka mulai melakukan pengaturan mandiri terhadap emosi mereka.
Kemudian dengan strategi kognitif, hal ini berkaitan dengan cara mengatur emosi melalui fikiran-fikiran mereka.
Rangsangan emosi, hal ini dapat kita pahami bahwa, semakin dewasa seorang anak, maka dapat mengontrol  rangsangan emosinya, misalnya yaitu mengontrol rasa marah, ketika ia tahu bahwa marah terhadap teman itu tidak baik untuk dirinya, yang akan membuat mereka menjauh dari dirinya ia tahu nanti sebab dan akibat apa yang akan terjadi jika ia marah.hal ini juga berhubungan deng pengaturan emosi selanjutnya, yaitu coping terhadap stress
Thompson (2009) dalam buku Masa Perkembangan Anak menyatakan bahwa emosi memainkan fungsi penting dalam hubungan kita. Hal ini tampak dari masa bayi, ketika orang tua mereka mengajak untuk berinteraksi,  contohnya dalam istilah jawa ngudang salah satu cara untuk berinteraksi dengan bayi, maka ekspresi yang tampak dari bayi adalah ia tersenyum, bisa tertawa atau malah sebaliknya yaitu malah menangis
Hal ini berhubungan dengan apa yang diklasifikasikal oleh para psikolog mengenai emosi yaitu emosi menurut mereka lebih merujuk kepada emosi yang positif dan emosi negatif (Barret, Davis and Nedham 2007).
Emosi positif  mencakup antusiasme, kegembiraan, dan cinta. Emosi negative mencangkup kecemasan, kemarahan, rasa bersalah dan kesedihan.