Mohon tunggu...
Dzakiyah Hardianti
Dzakiyah Hardianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang suka mencari pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Profesi dalam Bioteknologi Pangan: Solusi Inovatif untuk Ketahanan dan Keberlanjutan Pangan

18 November 2024   22:15 Diperbarui: 22 November 2024   20:42 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan populasi dunia yang semakin hari semakin bertambah populasinya, bioteknologi pangan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Inovasi seperti daging buatan (cultured meat), protein alternatif dari serangga, dan teknologi pengeditan gen CRISPR menawarkan prospek yang menjanjikan untuk menciptakan sistem pangan yang lebih adil, berkelanjutan, dan sehat. Namun, keberhasilan penerapan bioteknologi pangan memerlukan kerja sama antara pemerintah, ilmuwan, industri, dan masyarakat untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis dan bermanfaat bagi semua pihak.

Bioteknologi pangan memiliki peran penting dalam perkembangan industri pangan. Dengan potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan, nilai gizi, dan keberlanjutan, teknologi ini dapat menjadi harapan untuk masalah pangan di masa depan. Meski demikian, penting untuk terus mengawasi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, dan masyarakat, serta memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara merata dan tidak menjadi alat keuntungan untuk kelompok tertentu.

Daftar Pustaka

Faridah, H.D. and Sari, S.K. (2019) 'Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Pengembangan Makanan Halal Berbasis Bioteknologi', Journal of Halal Product and Research, 2(1), pp. 33--43. 

Pramashinta, A., Hadiyanto and Riska, L. (2014) 'Bioteknologi Pangan: Sejarah, Manfaat dan Potensi Risiko', Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 3(1), pp. 1--6.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun