Siklus Nutrisi: Terumbu karang berperan dalam siklus nutrisi di laut, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
5. Peranan Sosial dan Budaya:
Batu karang memiliki nilai budaya dan spiritual bagi banyak masyarakat pesisir.
Nilai Budaya: Terumbu karang memiliki nilai budaya dan spiritual bagi banyak masyarakat pesisir, menjadi bagian penting dari tradisi dan kepercayaan mereka.
Sumber Inspirasi: Terumbu karang menjadi sumber inspirasi bagi seni, musik, dan sastra.
Identitas Lokal: Terumbu karang merupakan bagian penting dari identitas lokal dan warisan budaya masyarakat pesisir.
Ancaman Terhadap Batu Karang:
Meskipun memiliki peran penting, batu karang menghadapi berbagai ancaman yang mengancam kelestariannya.
Perubahan Iklim: Peningkatan suhu laut dan pengasaman laut akibat perubahan iklim menyebabkan pemutihan karang dan kematian.
Pencemaran: Limbah industri, pertanian, dan domestik mencemari air laut, merusak terumbu karang.
Penangkapan Ikan Berlebihan: Penangkapan ikan yang berlebihan dan penggunaan alat tangkap yang merusak dapat merusak terumbu karang.
Erosi Pantai: Erosi pantai akibat pembangunan dan perubahan tata guna lahan dapat merusak terumbu karang.
Pengembangan Pesisir: Pembangunan di daerah pesisir, seperti pelabuhan dan resort, dapat merusak terumbu karang.