Mohon tunggu...
Dzakir El Ahmad
Dzakir El Ahmad Mohon Tunggu... -

sepotong daging, tulang yang penuh dosa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Kutang Merantau, Isi Kutang Kenapa Jadi Galau?

22 September 2012   09:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:00 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

itulah secarik kalimat yang saya rangkum dari cerita sepekan terakhir ini. Malam itu saya sedang asyik editing audio iklan di radio tempat di mana saya bekerja tiba-tiba ada pesan pendek/SMS masuk ke telepon genggam saya. Isi pesan yang cukup singkat hanya tertulis "Duh kok tumben bra-ku hilang loh mas, sudah tak cari kesana kemari kok tidak ada", begitu katanya. Dengan santainya saya hanya membalas apa yang saya ketahui saja soal raibnya Si Kutang. Mungkin di bawa A̸̸N̸̸J̸̸I̸̸N̸̸G̸̸ lewat, atau mungkin juga terbang terbawa angin dan tercecer entah di mana.

Dua hari kemudian saya mulai berpikir aneh dan tidak rasional lagi menyikapi perubahan sikap dan keadaan si pemilik kutang tersebut. Si kutang hilang kok si empunya jadi kelainan?, itulah tanda tanya awal saya. Dan malam ini saya buktikan kegalauan pemilik kutang memang benar adanya. saya mengenal is gadis tersebut dan saya memahami betul karakternya, tapi kenapa jadi berubah drastis begini? Ataukah dia rindu kutangnya? Sebelum saya melanjutkan investigasi tentang Si Kutang entah di mana rimbanya saya mohon masukan dari kompasianer semua. Saya tunggu tanggapan semuanya semoga memberi manfaat buat is pemilik kutang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun