Mohon tunggu...
Dzaikra Nabila Ramadhani
Dzaikra Nabila Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

Seorang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahlawan Masa Depan

18 Desember 2023   11:35 Diperbarui: 18 Desember 2023   11:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Pendidikan di Daerah 3T

Dalam Al-Qur'an, Allah menekankan pentingnya pendidikan dalam surah An-Nahl ayat 43-44: "Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad) melainkan, orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, (mereka Kami utus) dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan Ad-Dzikr (Al-Qur'an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan,"

Pendidikan itu ibarat mendaki gunung, perlu diperjuangkan untuk mencapai puncak. Prosesnya mungkin terasa berat dan banyak tantangan, namun hasilnya akan sangat memuaskan. Sama halnya dengan adik-adik kita yang semangat dalam mendapatkan pendidikan. Ada yang rela mengarungi sungai besar, membelah hutan, sampai menyebrangi pulau. Setiap langkah yang mereka ambil untuk sebuah pendidikan adalah sebuah perjuangan. Masyarakat 3T tidak hanya berjuang untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang

Daerah 3T

Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal atau biasa disebut daerah 3T merupakan daerah dengan wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan dengan kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya yang kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain. Masyarakat yang berada didaerah 3T ini kurang mendapatkan akses pendidikan berkualitas serta fasilitas-fasilitas dalam menjalankan pendidikan.

Pada Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menjamin kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu kuallitas pendidikan yang merata. Namun, daerah-daerah 3T masih terbatas dibandingkan dengan pendidikan di kota.

Tantangan Pendidikan

Pendidikan di daerah 3T ini dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi. Pertama, aksesibilitas yang sangat sulit melihat dari kondisi geografisnya yang berada di pegunungan, hutan, ataupun pulau-pulau terpencil. Hal tersebut membuat transportasi menjadi sulit dan mahal, sehingga menghambat akses pendidikan bagi masyarakat di daerah 3T. Akses internet di daerah 3T juga cenderung lemah bahkan tidak ada.

Selain aksesibilitas, kurangnya fasilitas pendidikan yang berkualitas menjadi masalah yang sering dibahas. Banyak sekolah-sekolah yang tidak memiliki kelayakan untuk ditinggali, kurangnya alat bahan mengajar yang memadai, kurikulum dan metode pembelajaran yang belum sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal, serta kurangnya guru yang mumpuni. Semua ini mempengaruhi kualitas pendidikan yang dapat diterima oleh anak-anak di daerah 3T.

Selanjutnya, kurangnya kesadaran pendidikan di daerah 3T. Beberapa keluarga merasa bahwa pendidikan itu bukanlah hal yang harus dilakukan karena di daerah tersebut lebih mengutamakan pekerjaan di bidang pertanian, kelautan, maupun bidang informal lainnya. Hal ini menjadi penghambat serius dalam meningkatkan tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan di daerah 3T.

Solusi Pendidikan

Gimana sih caranya meningkatkan pendidikan di daerah 3T?

Beberapa kali komunitas-komunitas sukarelawan mendatangi daerah 3T untuk mengembangkan pendidikan hingga memberikan beasiswa kepada anak-anak di daerah 3T. Dalam langkah para sukarelawan ini membawa harapan besar untuk membuat perubahan. Berbagai cara mereka lakukan mulai dari pendekatan dengan masyarakat, mengikuti serta menghargai tradisinya, mendengarkan keluh kesah serta suka duka mereka, dan juga menciptakan ruang belajar yang aman.

Pemerintah sebaiknya juga ada peran serta dalam hal pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah 3T seperti membangun sekolah-sekolah baru yang permanen, memberikan fasilitas belajar yang memadai, dan mengirimkan guru-guru berkualitas ke daerah tersebut. Perubahan itu membutuhkan waktu dan proses. Kami yakin pemerintah sudah memberikan banyak upaya bagi masyarakat khususnya di daerah 3T.

Peran dari masyarakat terutama kita generasi muda juga sangat diperlukan, misalnya dengan terus mendorong agar pemerintah melakukan lebih banyak upaya untuk kemajuan pendidikan serta infrastruktur di daerah 3T dan juga kita bisa mengikuti volunteer agar ilmu yang pernah kita dapatkan bisa bermanfaat bagi mereka.

Ada sebuah keyakinan bahwa setiap tindakan kecil yang baik memiliki arti yang besar di mata Tuhan. Upaya yang kita lakukan untuk mendukung pendidikan di daerah 3T ini merupakan sebuah awal dari terangnya kehidupan. Dengan bantuan pemerintah, komunitas-komunitas, serta relawan, anak-anak di daerah 3T berhak mendapat pendidikan yang akan membantu mereka mencapai potensi mereka dan menjadi pahlawan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun