(Rabu, 9 Agustus 2023) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Djuanda yang tergabung dalam Kelompok 6 Kuliah Kerja Nyata menggelar Kegiatan Program Pencegahan Stunting dengan memberikan susu UHT untuk balita yang dilaksanakan di Posyandu Cinagara 3 Jl. Pasir Buncir RT/RW 03/07 No. 35
Stunting menjadi salah satu problem kesehatan yang masih menggejala di Indonesia. Masalah stunting bahkan menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan lewat sejumlah kampanyenya. Pentingnya program pencegahan stunting juga menjadi salah satu program besar Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Djuanda yang bekerja sama dengan BAPPEDA Kabupaten Bogor.
Pencegahan stunting meliputi asupan gizi yang cukup selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, makanan bergizi untuk bayi dan balita serta akses layanan kesehatan yang tepat. Pemberian susu dalam program PMT untuk mencegah stunting bisa menjadi bagian dari strategi pencegahan, terutama jika susu mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal. Susu dapat memberikan tambahan kalsium, protein, dan vitamin D yang penting untuk perkembangan tulang dan pertumbuhan. Namun, penting untuk memastikan bahwa pemberian susu tidak menggantikan makanan pokok dan variasi makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara keseluruhan. Pemberian PMT yang tepat harus mencakup berbagai jenis makanan bergizi, termasuk sumber protein hewani dan nabati, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan yang kaya akan zat besi, vitamin A, dan zat gizi lainnya.
«Bagi balita juga pemberian penambahan susu UHT dalam MP-ASI sangat dianjurkan dalam mencegah stunting pada balita» jelasnya. Susu UHT dapat menjadi alternatif yang baik dalam pencegahan stunting pada balita, karena susu UHT memiliki beberapa keunggulan. Susu UHT telah dipanaskan dalam suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme, sehingga memiliki umur simpan yang lebih panjang tanpa perlu pengawetan tambahan. Ini memudahkan penyimpanan dan penggunaan susu dalam program pencegahan stunting. Susu UHT juga mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin D yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun perlu diingatkan bahwa susu UHT sebaiknya digunakan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam.
Pencegahan kasus stunting menjadi salah satu program pemerintah pusat hingga daerah. Hal ini perlu disikapi karena Indonesia tengah mempersiapkan ketangguhan generasi muda demi mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia 2022, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Tentu, angka ini perlu diturunkan guna tercapainya Generasi Emas Indonesia 2045. Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Untuk itu, intervensi stunting harus dimulai sebelum bayi lahir—bahkan sejak anak masih di usia remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H