Dalam worldview Islam, prinsip yang dipegang adalah keadilan dan kehendak Allah dengan wahyu sebagai sumber utamanya juga pemikiran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pemikiran dan nilai tersebut sangatlah tinggi dan berpengaruh pada karya juga cara pandang ilmuan hubungan internasional dalam mejelaskan keadaan dunia internasional dewasa ini.Â
Konsep Islam banyak dimunculkan untuk dipelajari sebagai bagian dari kajian HI seperti halnya etika dalam berperang, hal keamanan, tauhid, ummah, jihad, keadilan, akhlak dan syariah. Maka dari itulah, ini adalah saatnya Islam memberikan kontribusi dalam kajian perpolitikan HI. Â
Ranah politik ataupun ranah sosial adalah ranah yang tidak menetap, dinamis dan selalu berkembang sesuai kondisi dan situasinya. Adapun hubungan internasional ditinjau dari perspektif Islam memiliki ciri khas yang mampu membedakannya dengan hubungan internasional perspektif Barat. Adapun ciri khas hubungan internasional perspektif Islam mengacu pada 3 referensi, referensi tersebut ialah:
Mengacu pada sumber utama yaitu al-Qur'an sebagai pedoman umat manusia.
Mengacu pada figur seorang Rasul ataupun para sahabat.
Mengusahakan ijtihad dan penafsiran para ulama.
Sumber utama yang digunakan oleh Nabi Muhammad , para sahabat dan para  adalah al-Qur'an. Berbagai macam permasalahan kehidupan sehari-hari dalam ranah politik sosial tentu dapat diselesaikan dengan baik melalui wahyu tersebut. Maka untuk menemukan benang merah antara permasalahan dengan titik temu solusinya didalam al-Qur'an perlu dilaksanakan beberapa hal, yaitu:
Menela'ah permasalahan yang terjadi
Mencari keyword dalam al-Qur'an (ayat yang dibahas)
Memahami asbabun nuzul ayat tersebut
Mendalami tafsir ayat tersebut