Mohon tunggu...
Dyah WahyuKusumaningrum
Dyah WahyuKusumaningrum Mohon Tunggu... Editor - Menulislah

Be Better, try, try and try

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Imam Muhammad Abu Zahrah Memandang Hubungan Internasional dalam Islam

26 Oktober 2019   09:41 Diperbarui: 26 Oktober 2019   09:55 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebebasan : Ketika manusia terlahir di bumi, manusia telah memiliki hak wajib telah dimiliknya. Salahsatunya adalah hak kebebasan. Namun, yang dimaksud kebebasan dalam islam adalah ketika manusia dapat mengendalikan keinginan dan akal dari hawa nafsu, hal ini lah yang menjadi dasar kebebasan dalam Islam. 

Dalam Islam, kebebasan dibagi menjadi 3 yaitu kebebasan dalam berfikir, tidak adanya paksaan dalam berkaidah, dan kebebasan dalam menentukan tempat kembali.

Kemuliaan : Kemulaiaan merupakan suatu hal yang seharusnya didapatkan oleh seorang manusia ketika seseoran tersebut mendapatkan apa yang sudah ia usahakan dalam mencapai suatu titik tertentu. Namun, dalam Islam seseorang dikatan seseorang itu mulia apa bila ia memiliki ilmu dan taqwa. 

Dalam menyikapi berbagai hal kita harus menggunakan akal yang telah diberikan oleh Allah, begitu halnya dalam urusan negara. Akal dan taqwa harus selalu digunakan bersamaan karena ketika akal berfikir, fikiran itu akan kembali kepada tujuan utama hidup di dunia, yaitu Allah. 

Adil : Keadilan dalam Islam sangat dijunjung tinggi. Tidak ada kata memilih dalam menyikapi permasalah dan kebijakan yang ada. Tanpa memberikan rasa yang tidak adil kepada beberapa pihak. 

Keadilan dalam suatu Negara juga ternilai sangat penting, pasalnya dari keadilan yang didapatkan oleh rakyat dapat menjadi gambaran maju atau berkembangnya suatu Negara.

Interaksi dengan cara yang sama : Dalam Islam, yang dimaksud dalam interaksi dengan cara yang sama adalah ketika seorang lawan Negara melakukan kebaikan, maka hendaknya kita melakukan hal timbal balik yang serupa dengan Negara tersebut guna menjadikan hubungan kerjasama yang harmonis. 

Namun, ketika suatu Negara melakukan hal yang dinilai merugikan Negara kita, maka haruslah kita tetap menyikapi dan mebalasnya tidak dengan merugikan Negara tersebut.

Menepati Janji : Islam hadir dengan membawa kesejahteraan. Salah satu ajaran Islam yang berujung pada kesejahteraan adalah menepati janji. Hal ini telah direalisasikan dalam hubungan internasional yaitu dengan mengadakan perjanjian-perjanjian demi terciptanya perdamaian, kerjasama dan mencegah terjadinya perang. Karna buah dari menepati janji adalah keselamatan dan kepercayaan.

Menyayangi dan mencegah Kerusakan : Islam mengajarkan kita dalam menyayangi sesama makhluk hidup, tidak hanya manusia. Lingkungan yang kita tinggali tidak hanya dihuni oleh manusia, melainkan hewan, tumbuhan dan lain-lain. 

Tugas manusia sebagai khalifah adalah mnejaga lingkungan dan mencegah terjadinya lingkungan. Begitu pula dalam melakukan hubungan dengan Negara didunia, kerjasama yang dilakukan harusnya mengedepankan nilaik kemanusiaan (menyayangi) dan peduli terhadap lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun