Mohon tunggu...
Dhevi yulia
Dhevi yulia Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Bismillah🖤 Semoga bermanfaat✨

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan luka

24 Desember 2022   12:57 Diperbarui: 24 Desember 2022   13:09 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari silih berganti hari

Malam pun menyambut dengan sendu tanpa bintang

Hanya rembulan yang nampak cahayanya redup

Seolah sebentar lagi cahayanya akan hilang

Angin berhembus perlahan

Seolah membisikkan

Kata yang tak ingin kudengar

Jiwamu ragamu lepaskanlah

Terbangkan harapan bersama 

daun daun itu

Wajah yang pucat

Pandangan lurus dan kosong

Serpihan-serpihan hati yang telah pecah

Berserakan, hilang dan entah kemana

Kususun serpihan itu

Serpihannya serpihanku

Lukanya cukup melukaiku saja

Ya, diriku saja

Waktu bergulir

Dipeluk langit malam

Jiwaku bergema 

Suara itu, semakin terasa jelas

Hampir merusak dinding telingaku

Hatiku Bergejolak

Rasa ini

Rasa yang membuat

Diriku merasa menyedihkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun