Mohon tunggu...
Nur HidayatSaputra
Nur HidayatSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Media Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keamanan Data Pribadi dari Kejahatan Kebocoran Data

10 November 2022   01:01 Diperbarui: 10 November 2022   10:05 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 27 Oktober 2022 diacara podcast @america yang didalam acara tersebut bertemakan "keeping your money save online" membahas tentang cyber criminal dimana kita harus merasa aman dalam menggunakan teknologi khususnya media sosial yang saat ini sedang menjadi tempat atau wadah dalam mempermudah segala aktivitas manusia.

Masih banyak orang yang masih lalai dan belum banyak memahami bagaimana dia bisa terhindar dari kasus phishing, khususnya dalam menggunakan applikasi banking atau e-commerce yang sangat riskan dalam hal tersebut.

Phishing yaitu tindakan meminta (memancing) pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa email, website, atau komunikasi elektronik lainnya.

Ada cara untuk membuat korban tertarik dengan mengelabui korban. Biasanya kejahatan ini dilancarkan melalui email atau media sosial lainnya seperti facebok, twitter, dll. Tujuannya adalah mencuri data penting korban, seperti email password, kode unik, atau OTP. Cara kerja dari phising ini salah satunya dengan membuat sebuah pesan yang mengindikasi dari pihak resmi. 

Ketika korban mengunjungi halaman tersebut maka nanti akan nampak seperti halaman pihak resminya. Dimana Korban tidak akan mengetahui bahwa halaman yang dikunjungi merupakan hasil samaran. Dan korban pun akan memasukan data pribadi, yang alhasil data tersebut akan sampai ke pelaku kejahatan. 

Ada juga kejahatan yang bisa disebut Carding, Carding merupakan kejahatan di dunia maya yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit milik orang lain. dimana pelaku akan meretas situs atau website yang memiliki keamanan yang rentan atau lemah. Setelah pelaku berhasil masuk ke dalam sistemnya, maka pelaku bisa memperoleh data transaksi kartu kredit. Selanjutnya kartu kredit tersebut akan disalahgunakan dengan membeli sesuatu di e-commerce. 

Dan ada juga Teknik kejahatan yang sedang marak kemarin yaitu Hacking, hacking merupakan kejahatan yang termasuk kedalam kategori berbahaya, hal ini terjadi karena hacking ini dapat melumpuhkan target dari sisi sistem ataupun data pribadi milik korban. 

Katakanlah Anda memiliki data pribadi di dalam computer, kemudian Anda menginstall aplikasi bajakan di internet yang ternyata di dalam paket instalasinya terdapat virus. Hal itu bisa menyebabkan lumpuhnya sistem computer bahkan mengunci dokumen penting yang ada didalamnya.

Jadi bagaimana kita melindungi data pribadi dari kejahatan dunia maya? Berikut adalah beberapa tips yang masuk akal untuk melindungi komputer dan data pribadi Anda dari kejahatan dunia maya:

  • Gunakan password yang kuat dan selalu diperbarui
  • Jangan membagikan data penting ke internet
  • Membedakan email dalam berbagai kebutuhan
  • Jangan klik tautan mencurigakan dan jangan mengunduh aplikasi sembarangan
  • Gunakan antivirus dan fitur proteksi aplikasi
  • Jangan pernah membuka lampiran di email spam
  • Hubungi perusahaan secara langsung tentang permintaan yang mencurigakan
  • Awasi laporan bank pribadi anda

Kejahatan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Kejahatan cybercrime. tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukan kejahatan ini, kejahatan ini dilakukan oleh profesional di dalam bidang tersebut yang menjadikan banyak orang sangat waspada terhadap hal ini. Kita sebagai manusia yang menggunakan teknologi tersebut harus waspada terhadap cybercrime. 

Rasa Aman dalam berkomunikasi didalam dunia maya saat ini sangatlah penting dan berpengaruh terhadap psikiologi seseorang. Dengan adanya rasa aman maka akan terbentuk rasa percaya seseorang dalam berkomunikasi khususnya di media sosial dan sebaliknya apabila tidak adanya rasa aman maka akan membuat ketakutan dan ketidakpercayaan yang timbul pada seseorang yang menggunakan media sosial tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun