Anak-anak, memang sangat sayang dengan kucing-kucing itu. Entah mereka datang dari mana. setiap hari diberi makan, dikasih minum susu serta dimandikan.
*****
Setelah kejadian pagi itu, suasana rumah jadi sepi. Anak-anak terlihat murung, tidak seperti biasanya selalu aktip dan ceria. Manda dan Mansa pun bingung terhadap perubahan anak-anak, ada rasa penyesalan, tapi mau bagaimana lagi kucing-kucing itu sudah ditaruh dekat restoran didekat jembatan yang jaraknya dua kilometer.
Semakin merasa bersalah, tanpa sengaja Manda dan Mansa mendengar percakapan ketiga anak mereka.
"Bisa pulang kerumah kita lagi gak ya kak kucing nya ?".
"Kita berdoa saja ya de...biar kucing kita balik lagi ".
"Nanti habis sholat kita doa sama-sama ya de, biar kucing kita balik lagi ".
*****
Sore hari saat pulang kerja, anak-anak nampak ceria menyambut Manda dan Mansa. Si bontot bahkan menarik-narik tangannya untuk mengajak kebelakang rumah, Manda dan Mansa kaget tak kepalang, kucing-kucing yang telah di buang itu sedang menikmati makannya dengan rakus.
Menda dan Mansa saling pandang, merasa kaget dan aneh. Kenapa kucing-kucing itu bisa balik lagi,padahal waktu dibuang mereka dibiarkan berkeliaran
Sejak kucing-kucing itu pulang Manda jadi lebih lunak dan berkonpromi sama kucing-kucing itu, semua itu karena anak-anak, ada perasaan yang begitu menyentuh melihat sikap ketiga anak lelakinya. Mereka begitu penyayang walaupun itu hewan, bahkan ayam tetangga yang nyelonong masuk rumah pun diberi makan, dan  suatu ketika saat ada seekor anak burung nyasar mereka urus, walaupun burung itu tak bertahan lama.