Bangun, ayo pada bangun...masih teringat suara mama dikeheningan pagi membangunkan saya dari tidur yang lelap.Bangun yuk kata mama sambil menarik selimut yang masih nempel dibadan saya. Ini hari pertama kamu masuk sekolah, jadi kita harus berangkat lebih awal biar kebagian bangku pertama, ujar mama sambil melipat selimut pertanda saya harus cepat beranjak tidur.
Masih ingat betul betapa senang bukan main saat itu karena hari pertama sekolah akan segera dimulai, babak baru dimana saya akan mengemban kewajiban sebagai pelajar. Waktu itu ingatan saya masih polos, tidak terbesit bagaimana nanti dengan teman baru, lingkungan baru dan semua hal yang baru.Yang saya ingat waktu itu adalah akan bersekolah dan mempunyai banyak teman.
Pagi itu, selesai mandi lalu sarapan dan saatnya berangkat ke sekolah, sejuknya udara pagi memberi semangat langkahku menuju sekolah yang letaknya tidak jauh dari rumah. Hari pertama sekolah saya diantar mama, tiba di sekolah sudah tampak keramaian murid baru dan para orangtua yang ikut mengantar putra putrinya ke sekolah.
Minggu-minggu pertama kebanyakan para orangtua masih mengantar anak-anaknya bahkan sampai menunggu usai belajar, berbagai karakter saya temui waktu itu, ada yang masih harus ditungguin dalam kelas bersama ibunya bahkan ada yang menangis sambil terus melihat ke jendela karena disana para orangtua melihat anak-anaknya ketika belajar.
Kalau saya sih enjoy saja waktu itu, karena memang sudah ingin bersekolah, namun bukan berarti saya tidak menemui kendala di saat baru-baru belajar, ya namanya juga manusia apalagi ini masih anak-anak, ketakutan sesuatu hal wajar-wajar saja asal tidak berlebihan takutnya hehe..sekali pernah waktu itu saya tidak bisa mengerjakan soal pelajaran matematika dan saya menangis sambil sesekali melihat mama ke balik jendela..lalu ibu guru menghampiri saya dan memperbolehkan mama masuk kelas untuk menenangkan saya, namun kejadian tidak berlangsung lama karena menangis hanya kesal tidak bisa mengerjakan saja.
Di awal-awal kegiatan belajar waktui itu memang para orang tua diperbolehkan untuk melihat anaknya selama proses belajar di dalam kelas, sedikit demi sedikit pihak sekolah akan melarang para orang tua agar tidak terlalu menampakan dibalik jendela seperti pada hari pertama sekolah, hal ini bertujuan agar anak konsentrasi dalam belajar.
Dibalik rasa enjoynya saya menjalani hari pertama sekolah tidak lepas dari dukungan mama yang telah rela mengorbankan waktumya untuk mengantar bahkan menunggu saya di hari pertama sekolah. Betapa peran orangtua disini sangat penting untuk memberi dukungan dan semangat belajar, karena tidak mudah bagi anak untuk menerima yang baru dia kenal, butuh proses dan kesabaran.
Nah, sebagai orangtua tugasnya memberi pengarahan dan menjelaskan tentang lingkungan baru (sekolah), seperti yang mama pernah lakukan di hari pertama sekolah, nak mama akan menungguimu diluar kelas, kamu jangan nangis ya kan ada Ibu guru, kalau ada yang ganggu kamu atau membutuhkan sesuatu ngomong saja ya sama ibu guru, masih terngiang sampai sekarang dengan perkataan yang seolah menenangkan hati kala itu .
Hal kecil demikian harus diterapkan sejak dini agar selalu tertanam terus dalam ingatannya untuk melatih mentalnya. Memang tidakmudah karena tidak semua anak bisa mencerna apa yang dikatakan oleh orangtua dan tidak semua anak bisa disamakan.
Untuk itu saya mendukung program pemerintah Gerakan Mangantar Dihari Pertama Sekolah,karena banyak manfaat baik buat anak dan orangtua.
Manfaat diantar hari pertama sekolah buat anak
- Merasa terlindungi, ketakutan dengan sesuatu hal bisa saja terjadi dengan lingkungan barunya, untuk itu anak akan merasa nyaman bila didampingi orang tua dihari pertama sekolah
- Percaya diri, anak merasa percaya diri karena mendapat dorongan semangat belajar dari orangtua dan anak merasa diperhatikan
- Membangun ikatan bathin antara orangtua dan anak