Selain itu menurut Pengamat Politik dari Akar Rumput Strategic Consultant (ARSC) Airlangga Pribadi, memandang memang setiap kebijakan pasti ada yang pro dan kontra alias lebih banyak yang mengakomodasikan kepentingan siapa dan siapa yang termarjinalisasi.
Karena waktu yang terbatas diskusi santaipun akhirnya berakhir, dari diskusi tersebut dapat disimpulkan dengan diskusi ini tidak ada maksud mendukung siapa ataupun tidak mendukung siapa, hanya ingin mengajak untuk memikirkan konsep DKI kedepan untuk DKI yang lebih baik.
Selain itu Eddy sendiri menambahkan menginginkan pemimpin DKI yang akan datang yang bisa memakmurkan dan mensejahterakan anak-anak kita atau generasi yang akan datang. Dengan tegas, Pertarungan DKI 1 ini bukan pertarungan sosok tetapi gagasan.
Semoga calon pemimpin DKI 1 kedepan yang bisa berpikir jangka panjang untuk generasi berikutnya dan Jakarta bisa lebih baik lagi....., kita lihat seperti apakah Pemimpin Ke- 18 DKI Jakarta selanjutnya? ***
Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI