Mohon tunggu...
Teddy Rustandi
Teddy Rustandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbagi Story, Reportase, Opini,Traveling | like fotografi, videografi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Yamaha R25 Jadi Primadona di Kompasiana Nangkring

24 September 2014   07:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:44 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun demikian R25 bisa digunakan untuk harian dan sudah sesuai dengan kebutuhan karakter para pecinta motor sport di Indonesia, apalagi di Kota-kota besar yang sering macet R25 memiliki "Handle Turing angle Besar" jadi dalam keadaan jalan macet untuk bermanuver masih mudah dan nyaman.

[caption id="attachment_361169" align="aligncenter" width="480" caption="Design Yamaha R25 | doc pribadi"]

14114919261430445721
14114919261430445721
[/caption]

Untuk masalah Engine sudah pasti tidak diragukan lagi banyak fitur teknologi yang digunakan pada Yamaha R25 mesin yang memiliki 6 transmisi dengan Fuel Injection System, sudah memiliki DOHC ( Double Over Head Camshaft) yang tujuannya untuk responsive saat berkendara, selain itu R25 memiliki high power max 12.000 rpm dengan torsi 10.000 rpm yang bisa di kontrol untuk bermanuver sesuai dengan keinginan rider, lalu memiliki fitur "Rubber Mont" yang fungsinya untuk mencegah vibrasi pada stang dan masih banyak lagi sedangkan bobotnya sendiri Yamaha R25 166 kg dengan beban yang seimbang atau balance 50:50 antara depan dan belakang dengan kapasitas tanknya 14 liter, Untuk masalah desain dari tapak depan Headlight seperti mata Predator, belakang yang berbentuk lancip dan ekor ramping menggunakan LED Tail Light lalu speedometernya yang didesain seperti halnya motor Superbike memiliki indicator maintenance seperti oli dan bahan bakar, ujar Bp Ridwan saat presentasi.

[caption id="attachment_361173" align="aligncenter" width="448" caption="Model Dadakan Yamaha R25 | doc pribadi"]

14114926331765323533
14114926331765323533
[/caption]

Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kemudian break makan siang, dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan peserta yang hadir, salah satu dari komunitas motor menanyakan terkait bahan bakarnya apakah Yamaha R25 yang termasuk motor Premium bisa menggunakan Ron88 ( Premium ) karena kondisi di daerah untuk Ron diatas 88 seperti Ron92 (pertamax) dll masih jarang ditemui di pombensin, Tanpa menunggu lama langsung di jawab oleh Bpk Maskur menurutnya walaupun tidak dianjurkan, penggunaan Ron88 (Premium) pada Yamaha R25 masih bisa digunakan, namun tetap lebih baik menggunakan bahan bakar Ron92 atau di atasnya.

Sebelum sesi yang ditunggu-tunggu test ride peserta #kompasianaNangkring mendapatkan sesi info klinik dari Yamaha Riding Academy Yamaha Indonesia oleh bro Andri, menurutnya factor terbesar yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas adalah factor manusia, untuk itu cara mengurangi resiko kecelakaan salah satunya ikut training pengetahuan tentang safety rading.

Sekitar pukul 2 Siang akhirnya sesi Test Ride Yamaha R25 di mulai, satu persatu secara bergantian peserta #KompasianaNangkring menggunakan perlengkapan safety Riding yang telah disediakan sambil menunggu giliran saya pun menghampiri booth untuk melihat motor Yamaha R25 yang sedang di cek top speednya.

[caption id="attachment_361165" align="aligncenter" width="480" caption="Test Ride YZFR25 | doc pribadi"]

14114912501072475334
14114912501072475334
[/caption]

Setelah menunggu akhirnya saya pun mendapatkan giliran untuk mencoba motor varian baru dari Yamaha seri R yang menjadi primadona di Kompasiana Nangkring yaitu #YZFR25. Walaupun sedikit grogi karena bodi motor yang besar dan postur tubuh saya yang minimalis namun setelah mencoba dengan 2 kali putaran apa yang saya bayangkan akan motor yang berat ternyata tidak sesuai motor terasa ringan dan nyaman, apalagi saat saya mencoba tikungan tanpa melakukan pengereman hanya mengurangi gas saja terbukti akslerasi R25 terasa ringan dan seimbang, namun sayang untuk trek lurus yang sedikit jadinya saat pindah gigi hanya bisa merasakan hingga 3 transmisi saja, tidak bisa hingga max 6 transmisi dan saat saya mau berhenti pun dengan mencoba pengereman mendadak Motor masih terasa ringan. Karena waktu terbatas dan sudah sore juga Test Ride akhirnya berakhir juga dengan membawa rasa puas sudah mencoba sekaligus terjawab penasaran saya tentang Yamaha R25 yang sudah lama dinanti-nanti. Untuk itu terima kasih kompasiana yang sudah membuat acara akhir pekan #KompasianaNangkring bersama Yamaha Indonesia untuk sharing ilmu dan Test Ride motor Yamaha R25nya seru dan menyenangkan.

[caption id="attachment_361164" align="aligncenter" width="382" caption="Foto Bersama Peserta KompasianaNangkring & Test Ride Yamaha R25 |doc pribadi"]

14114907152112445820
14114907152112445820
[/caption]

Semoga di lain waktu, saya masih dapat kesempatan lagi untuk mencoba varian terbaru dari seri Yamaha, karena Yamaha memang semakin terdepan dengan teknologinya dan menjadi terdepan di pasar otomotif di Indonesia.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun