Mohon tunggu...
dynahrosita
dynahrosita Mohon Tunggu... Administrasi - Suka baca komentar netizen... Untuk bahan obrolan...

Saya senang memasak yang mudah dan pasti enak (kukus sayuran/umbi2an dan bikin nasi/mie goreng). Rajin bersih-bersih toilet, karena gak suka dengan toilet yang bau dan kotor...Tapi, saya males beresin tempat tidur, hahaha... Saya suka berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping dan bersepeda.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tetap Gowes Mencari Pelangi

11 Juli 2021   12:43 Diperbarui: 11 Juli 2021   12:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian mengalami penolakan? Jawabnya pasti pernah semua ya. Baik penolakan cinta tak berbalas, penolakan lamaran kerja, penolakan tidak bisa berobat ke dokter specialist paru disalah satu RS Swasta (10 Juli 2021) karena masih positive Covid 19 (C-19) Varian. Nah ketiga penolakan itu pernah Saya alami loh...Untuk informasi pembaca kompasiana, di artikel sebelumnya saya pernah menceritakan kisah saya yang terpapar C-19 Varian. 

Saya putuskan untuk tidak menyerah hadapi ini cobaan ini. Minggu tanggal, 11 Juli 2021 saya mulai bersepeda jam 10 hingga jam 11 siang. Saya bersepeda sambil mendengarkan Joox lagu dari band Boomerang yang berjudul Pelangi. "Ohhh pelangi.... diseberang renjana aku berdiri, pelangi...rengkuh aku  di relung hati,pelangi...sentuh aku tinggalkan mimpi, pelangi...buang gelisah jangan lepaskan aku oh pelangi... " Huhu..... bibir saya monyong dengan menghayati lirik lagu Pelangi. 

Senang? Pastinya, melepas penat dan melihat keadaan di sepanjang jalan yang saya lalui. Saya melihat petugas kebersihan atau saya suka menyebutnya pasukan oren sedang berada dipinggir jalan menikmati buah mangga tanpa dikupas dan langsung digigitnya. Wah, gigi para pasukan oren ini kuat dan tajam sekali ya, mantap! Gowes lagi sepeda sambil mendengarkan lagu yang berbeda, saya melewati tukang kelapa muda yang saat pandemi C-19 Varian ini banyak diminati. 

Saya pun salah satu penikmatnya, saat itu banyak yang menasehati bahwa buah kelapa di campur garam dan perasan buah jeruk bisa membuat hasil PCR negative, hahahaha.... hal tersebut saya percayai loh. Kalau sekarang air mineral sajalah,toh sudah sebulan lebih saya pun masih positive saat test PCR. 

Saya lanjutkan dengan gowes sepeda menjauhi tukang kelapa muda, lalu saya melewati Taman Pemakaman Umum (TPU), nah lagu yang terputar di Joox adalah lagu Kesepian Kita dari Pas Band. "Hidup ini hanya kepingan...yang terasing di lautan, memaksa kita...memendam kepedihan" langsung gowesan saya melambat karena melihat peti mati yang akan diturunkan dari mobil ambulance. Turut berduka bagi keluarganya dari saya. Sungguh. Saya merasakan dukanya sejenak.

Terdiam sesaat, tapi saya harus gowes kembali karena saya pun harus jalani hari Minggu ini, karena kali pertama saya bersepeda kembali. Saya ingin lakukan gowes dan gowes terus menjauhi TPU menuju tempat lain. Saya melewati kawasan perumahan elite, dan saya melihat daun berguguran berwarna kuning. 

Ohh sungguh indah sekali saat angin membawa daun-daun kuning itu di jalanan. Pemandangan yang indah saya saat gowes, namun tiba-tiba pemutar lagu Joox memutar lagu Selamat Using Tahun dari band Jamrud. "Hari ini, hari yang kau tunggu.... " seketika saya berteriak sambil gowes : Selamat Ulang Tahun...  Hahahaha... lagu yang tidak pas untuk melihat daun berguguran, tapi lagu yang pas untuk saya tertawa dari perjalanan hari ini. 

Terimakasih Tuhan saya banyak diberkati, saya masih bisa menikmati hari ini. Terus berjuang untuk saya dan orang-orang yang sedang memperjuangkan hidupnya. Fighting kalau kata para oppa atau noona di drama Korea sedang memberi semangat, hihihi.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun