Mohon tunggu...
dynahrosita
dynahrosita Mohon Tunggu... Administrasi - Suka baca komentar netizen... Untuk bahan obrolan...

Saya senang memasak yang mudah dan pasti enak (kukus sayuran/umbi2an dan bikin nasi/mie goreng). Rajin bersih-bersih toilet, karena gak suka dengan toilet yang bau dan kotor...Tapi, saya males beresin tempat tidur, hahaha... Saya suka berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping dan bersepeda.

Selanjutnya

Tutup

Film

Drakor yang Sesuai Realita Itu Enak Ditonton Loh

6 Juli 2021   12:25 Diperbarui: 6 Juli 2021   13:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menonton film drama korea itu memang seru banget jalan ceritanya. Saya mau ceritakan salah satu film korea yang berjudul My Id is Gangnam Beauty. Mengapa Gangnam? Karena di Gangnam memiliki beberapa klinik operasi kecantikan yang sudah terkenal dengan hasilnya yang sempurna. Banyak digunakan untuk wanita yang ingin tampil cantik dengan menjalani operasi plastic di daerah Gangnam.


Cerita film ini berawal dari seorang wanita bernama Kang Mi Rae yang selalu mendapatkan perundungan karena penampilan fisik sejak masa kecilnya. Kang Mi Rae ingin mengubah penampilannya sebelum masuk perkuliahan agar harapan besarnya bisa menikmati hidup seperti orang normal lainnya. 

Namun pemahaman Kang Mi Rae mengenai penampilan membuatnya sibuk memberi nilai 0 -- 100% kepada tiap wajah wanita yang ia temui. Seolah-olah wajah tersebut telah sempurna atau jauh dari sempurna bagi seorang Kang Mi Rae. Hal inilah yang membuat Do Kyung Seok seorang pria yang memiliki paras rupawan menegur Kang Mi Rae karena yang apa ia lakukan itu adalah sebuah bentuk penghinaan untuk wajah mereka yang sering dinilai olehnya.

Dengan mulainya konflik ini, Kang Mi Rae dan Do Kyung Seok menjadi lebih dekat satu sama lain namun kedekatannya membuat teman satu kampusnya bernama Hyeon Sua iri. Hyeon Sua adalah seorang wanita cantik dan mudah bersosialisasi namun memiliki sifat iri dengan para wanita yang mendapat ketenaran karena operasi wajah yaitu Kang Mi Rae.

Selain konflik pertemanan, film ini juga mengajak penonton untuk tidak meremehkan penampilan wanita berdasarkan wajah dan bentuk tubuhnya. Banyak seorang pria melecehkan para wanita karena penampilan. 

Seperti contohnya banyak yang berkata: kamu memilik wajah yang cantik tapi tidak setinggi dirinya, penampilanmu seperti seorang pria tidak bisa dibedakan, bahkan ada yang mengatur berat badan harus begini dan tak boleh makan ini itu demi penampilan agar terlihat cantik oleh pria yang menegurnya tersebut. Hal-hal seperti tidaklah pantas untuk disampaikan di depan mereka yang sudah nyaman dengan penampilannya.

Pada episode terakhir, film ini pun mengemasnya dengan baik karena banyak wanita masih memiliki pemahaman yang salah demi penampilannya agar terlihat cantik dan disukai semua orang walapun hal tersebut membuatnya lupa mencintai dirinya sendiri. Sungguh pesan yang tersampaikan kepada para penonton drama korea ini. 

Selain alur cerita dan pesan yang menarik, di film ini penonton juga ditemani dengan musik pengiring yang pas saat moment-moment tertentu. Sampai saya pun masih ingat bagaimana Kang Mi Rae menari lagu New Face (Psy) , atau back sound saat Do Kyung Seok menangkap Kang Mi Rae yang hampir terjatuh di kantin, bahkan saya masih ingat music yang diatur saat Kang Mi Rae dan Do Kyung Soon bertemu di taman karena salah tingkah untuk mengajak makan siang di kantin kampusnya. 


Semoga film ini juga dapat menginspirasi dunia perfilman di Indonesia, dengan memiliki cerita yang sering kita jalani hingga musik pengiring yang pas untuk melengkapi film tersebut agar penonton selalu mengingatnya dengan bernyanyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun