Manfaat Pepaya

Pepaya yang dalam bahasa latin Carica papaya. Pepaya berasal dari wilayah tropis Amerika Tengah dan Selatan, khususnya daerah seperti Meksiko dan Brasil. Saat ini, pepaya telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan dapat ditemukan di banyak negara tropis.

Pepaya memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah didukung oleh penelitian ilmiah. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari pepaya berdasarkan sumber-sumber yang tersedia:

1. Melindungi Fungsi Ginjal:
   • 
     
   • Biji pepaya mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat menghambat kerusakan sel-sel ginjal[1].
   • 
     
   • Jus pepaya dapat mencegah nefrotoksisitas Pb asetat dengan meningkatkan aktivitas SOD (superoxide dismutase) dalam jaringan ginjal dan menurunkan kadar kreatinin serum[2].
   • 
     
2. Mengatasi Keracunan Makanan:
   • 
     
   • Biji pepaya dapat membasmi bakteri penyebab keracunan, seperti Salmonella dan Staphylococcus[1].
   • 
     
3. Menurunkan Kolesterol:
   • 
     
   • Biji pepaya mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat, termasuk asam oleat, yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah[1].
   • 
     
4. Meningkatkan Imunitas Tubuh:
   • 
     
   • Daun pepaya mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, kalsium, karbohidrat, lemak, dan air yang dapat merangsang regenerasi sel darah putih untuk mendukung sistem kekebalan tubuh[1].
   • 
     
5. Pencegahan Demam Berdarah:
   • 
     
   • Daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh[1].
   • 
     
6. Menghambat Pertumbuhan Bakteri, Jamur, Cacing, dan Parasit:
   • 
     
   • Daun pepaya mengandung senyawa karpain yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, cacing, dan parasit[1].
   • 
     
7. Mencegah Sembelit:
   • 
     
   • Buah pepaya memiliki kandungan serat yang tinggi yang dapat memperlancar proses buang air besar (BAB) dan mencegah sembelit[3][4].
   • 
     
8. Mengurangi Stres Oksidatif:
   • 
     
   • Buah pepaya mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten yang dapat mengurangi stres oksidatif dan meninimalisir terjadinya penyakit akibat radikal bebas[2].
   • 
     

Sources:

• 
  
• [1] academic.uii.ac.id
• 
  
• [2] journal.bio.unsoed.ac.id
• 
  
• [3] ejournal.ft.unsri.ac.id
• 
  
• [4] journal.unnes.ac.id
• 
  
• [5] journal.universitasbumigora.ac.id