Trust issue adalah istilah yang menggambarkan perasaan sulit percaya atau  masalah kepercayaan pada orang lain. Ini bisa timbul akibat antara lain
1. pengalaman  pengkhianatan, penolakan, dibohongi Â
2. Pengalaman buruk seperti kecelakaan, pencurian, kekerasan dan kehilangan orang yg dicintaiÂ
3. hubungan yang tidak baik dengan orang orang terdekat atau kesalahan komunikasi.Â
4. Pola asuh orantua yang tidak tepat.
5. Pengaruh lingkungan seperti adanya pengucilan, perudungan, bulyingÂ
6. Gangguan mental dimana disini pastinya ada penyebabnya yang mungkin ada dipoin poin sebelumnya
Trust issue dapat merusak hubungan personal dan profesional, membutuhkan pemahaman dan penanganan yang cermat. Wajar memang adakalanya kita tidak percaya dengan orang lain tapi kalau kejadian itu terus menerus terjadi maka perlu diwaspadai karena hal itu tidak wajar dan butuh penanganan secepatnya agar tidak berlarut larut.
 Tanda-tanda Trust Issue
1. Ketidakpercayaan Konstan:  Orang dengan trust issue cenderung meragukan niat dan tindakan orang lain secara  konstan.
Â
2. Kesulitan Membuka Diri: Sulit bagi mereka untuk membuka diri dan berbagi secara emosional karena takut disakiti atau dikhianati . Jadi cenderung tertutup, menjaga jarak atau bahkan mengisolasi diri
3. Overanalyzing Tindakan Orang Lain: Mereka cenderung memeriksa setiap tindakan dan kata-kata orang lain secara mendalam, mencari tanda-tanda ketidakjujuran atau pengkhianatan. Mudah curiga atau curiga berlebihan dengan sikap gerak gerik orang disekitarnya
4. Sulit Membangun Hubungan: Kesulitan dalam membangun hubungan yang mendalam dan berkelanjutan karena selalu waspada terhadap kemungkinan kekecewaan. Seperti yg dijelaskan di poin 2 sulit membuka diri.
Tips Mengatasi Trust Issue
1. Refleksi Diri: Â Sadari asal muasal trust issue dan refleksikan apakah hal itu masih relevan atau berhubungan dengan pengalaman masa lalu. Meditasi dalam ketenangan bisa dilakukan untuk memperbaiki suasana hati dan jiwa.
2. Komunikasi Terbuka: Jalin komunikasi yang jujur dan terbuka dengan orang-orang di sekitarmu. Sampaikan perasaan dan kekhawatiran dengan jelas tanpa berusaha menyakiti atau menyerang orang lain.
3. Â Beri Kesempatan Kedua: Beri orang lain kesempatan untuk membuktikan kejujuran dan kesetiaan mereka. Bukan semua orang memiliki niat buruk. Meski mungkin kita akan menemui orang yang mempunyai ego tinggi tetap berupaya berpikir bahwa sama dengan kita mereka juga manusia.
4. Bangun Kepercayaan Bertahap: Â Bangun kepercayaan secara bertahap. Mulailah dengan memberikan kepercayaan kecil dan perlahan-lahan tingkatkan seiring waktu.
5. Cari Bantuan Profesional: Jika trust issue sangat mengganggu kehidupan sehari-hari baik itu terjadi pada diri kita atau orang disekitar kita, Â pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor. Peduli dengan kesehatan mental kita dan kesehatan mental orang disekitar kita adalah kewajiban kita bersama.
6. Bekerja pada Diri Sendiri: Â Fokus pada pertumbuhan pribadi dan kembangkan kepercayaan pada diri sendiri. Ketika seseorang lebih percaya pada dirinya sendiri, dia cenderung lebih mampu mempercayai orang lain. Beghitu pula sebaliknya dengan percaya dengan orang lain akan membantu kita lebih percaya diri.
Trust issue bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kesadaran diri dan upaya aktif untuk mengatasi masalah tersebut, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan memuaskan. Dengan tetap memperhatikan menganalisa dan merasakan secara wajar tak berlebihan apa yang disekitar kita. Tetap bertumbuh berupaya menjadi lebih baik produktif dan peduli dengan diri kita serta lingkungan disekitar kita. Hidup penuh cibta dan kasih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H