Green building atau  bangunan ramah lingkungan adalah upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif  terhadap kelestarian alam. Tidak hanya melulu terbatas pada proyek-proyek besar atau perusahaan namum masyarakat umum penting untuk memperhatikannya. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil oleh masyarakat umum untuk mengadopsi prinsip green building dalam kehidupan sehari-hari
1. Efisiensi Energi
- Ganti lampu kkonvensional yang  relatif boros energi dengan lampu hemat energi antara lain lampu LED yang lebih efisien.
- Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan dan gunakan alat penghemat energi seperti power strip dengan  sakelar, mematikan lampu yang ruangan tidak digunakan atau yang  sudah cukup penerangan.
- Pasang panel surya di atap rumah  untuk menghasilkan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Meski harga relatif mahal tapi umur panel yg dibrandol lebih dari 10 tahun bahkan ada yg mengklaim 20 tahun lebih sepertinya bukan hal yang berlebih. Bahkan sudah banyak diperjual belikan lampu tenaga surya yang harganya terjangkau.
- Gunakan alat-alat rumah tangga dengan  rating efisiensi energi yang tinggi, seperti kulkas, AC, dan mesin cuci. Untuk diperhatikan harga yang lebih murah pada saat pembelian tapi akan membuat biaya listrik membengkak bukan pilihan yang baik. Selain itu menggunakan alat seperti kulkas, AC dan alat yang lain secara bijak
Kita bisa mengunjungi beberapa artikel yang memberi tips menghemat listrik. Dan hal ini akan kita bahaa di artikel berikutnya lagi karena bermanfaat untuk kita ketahui bersama sama.
2. Penggunaan Air yang Bijak
Mengelola air dengan bijak adalah langkah penting dalam bangunan
- Memperbaiki keran yang bocor dan peralatan sanitasi yang  tidak efisien
- Menampung air hujan untuk digunakan dalam kegiatan seperti menyiram taman atau membersihkan  kendaraan.
- Menggunakan perlengkapan mandi dan toilet hemat air, seperti shower dengan aliran rendah dan toilet berteknologi tinggi yang menggunakan volume air yang lebih sedikit. Saya rasa penggunaan bathtub perlu dipikirkan ulang.
- Penggunaan air saat mencuci piring atau mencuci pakaian secara bijak, usahakan untuk mengurangi pemborosan air.
3. Penggunaan Bahan Ramah Lingkungan
Bahan bangunan dan perabotan rumah tangga yang ramah lingkungan. Beberapa tips yang dapat diikuti antara lain:
- Bahan bangunan yang terbuat dari bahan daur ulang, seperti kayu daur ulang atau batu bata daur ulang.
- Cat yang rendah VOC (volatile organic compounds) untuk mengurangi emisi zat berbahaya ke udara.
- Perabotan rumah tangga yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, seperti kayu yang diambil secara bertanggung jawab atau bahan  daur ulang.
4. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah dengan benar untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Pisahkan sampah menjadi kategori yang sesuai (organik, kertas, plastik, logam) dan daur ulang jika memungkinkan. Alternatif Reduce Recicle Reuse adalah metode yang sangat baik.
- Kurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai, seperti kantong plastik, botol air minum, atau wadah makanan styrofoam
Untuk pengolahan limbah rumah tangga ini menarik untuk kita gali lebih dalam.Â
5. PenghijaunÂ
penghijaun sederhana bisa dilakukan dengan menanam pohon dihalaman rumah kita. Atau jika lahan terbatas kita bisa membuat vertikal garden, bercocok tanam di pot pot. Selain membuat pemandangan menjadi lebihh segar udara juga akan lebih segar.
Karena kita bisa melakukan hal hal kecil bersama sama untuk tujuan yang besar yaitu kelestarian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H