Mohon tunggu...
Dyna Analysa
Dyna Analysa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis cerita

minat membaca dan menulis tentang informasi dan wawasan terutama terkait dengan bidang lingkungan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

17 Maret 2023   22:04 Diperbarui: 17 Maret 2023   22:17 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja bertabur kegaduhan

Bersama angin lepas menampar alam

Mengelilingimu tiada lelah

Di benak seakan merasa bersalah

Maafkan diri yang tak mampu mengerti

Apalagi sanggup untuk memahami

Memahami akan rasa sakit yang tersirat dalam bulir bulir

Bulir bulir keras menghantam menghujam

Menusuk bumi hingga merobek janji

Janji untuk menyemat manis disetiap memori

Mungkin kau merasa lelah

Atau mungkin kecewa 

Apapun itu maafkan aku

Kekalutanmu menakutiku

Menakutiku jika harus kehilangan kasih sayangmu

Karena yg aku tau 

Rintik saja membuatku senang

Saat lantang menaklukkan kenangan

Hingga menjadi pawang kegalauan

Jiwa menjadi tenang

Kamulah Hujan yang selalu kurindukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun