Mereka keluar dari perusahaan dengan perasaan sangat kecewa.Â
Samir dan Mun'im mempunyai pemikiran yang berbeda dalam menghadapi situasi ini. Samir berpikir untuk segera mencari jalan keluar dan percaya bahwa Allah yang mengatur rejeki dan tidak mungkin mengabaikannya.Â
Samir berpikir positif dan optimis. sedangkan pikiran Mun'im berpikir sebaliknya, dia beghitu outus asa dan merasa bahwa tidak akan ada lagi kesempatan untuk mendapat pekerjaan lagi. Singkat kata Samir karena pantang menyerah untuk mencari pekerjaan akhirnya dia berhasil mendapat pekerjaan baru meski harus melewati beberapa penolakan dan tantangan yang harus dihadapi.Â
Samir akhirnya mendapatkan pekerjaan di sebuah bank dan dia semakin bersemangat dan rajin dalam bekerja higga berhasil menjadi kepala cabang. sedangkan Mun'im tidak berusaha mencari pekerjaan karena pikiran pesimis dan terus mengeluh terus menerus karena pemecatan perusahaan.Â
Kondisi kesehatan jiwanya semakin memburuk dari hari ke hari. Sehingga akhirnya dia harus ditangani di rumah sakit jiwa. Kisah Samir dan Mun'im adalah contoh betapa kekuatan pikiran akan mempengaruhi kehidupan manusia.
Dari kisah diatas dan kisah lainnya di buku ini ada beberapa point yang bisa diambil antara lain:
1. Pikiran Melahirkan Mindset
2. Pikiran Mempengaruhi Intelektual
3. Pikiran Mempengaruhi Fisik
4. Pikiran Mempengaruhi Perasaan
5. Pikiran Mempengaruhi Sikap