Sejarah Polo Shirt Lacoste
Polo shirt adalah salah satu jenis pakaian kasual yang paling terkenal dan banyak dipakai di seluruh dunia. Merek Lacoste telah memainkan peran penting dalam menjadikannya sebagai simbol fashion global. Untuk memahami kontribusi Lacoste, kita harus melihat bagaimana desain polo shirt berevolusi dan peran yang dimainkan Ren Lacoste dalam revolusi pakaian ini.
Ren Lacoste, seorang pemain tenis terkenal asal Prancis, adalah tokoh utama di balik perubahan signifikan dalam desain polo shirt. Pada tahun 1933, Lacoste memperkenalkan polo shirt dengan bahan pique knit yang inovatif, berbeda dari kemeja olahraga tradisional yang umum digunakan saat itu.
Desain ini, yang dilengkapi dengan logo buaya khas Lacoste, tidak hanya meningkatkan kenyamanan bagi pemain tenis tetapi juga mempopulerkan polo shirt sebagai pilihan fashion kasual, mengubah persepsi dan penggunaan pakaian tersebut di berbagai kesempatan.
1. Awal Mula Polo Shirt
Polo shirt awalnya dirancang pada akhir abad ke-19 untuk permainan polo, sebuah olahraga yang dimainkan di atas kuda. Pakaian ini memiliki desain dengan kerah dan dibuat dari bahan yang nyaman untuk memungkinkan mobilitas dan kenyamanan saat bermain. Namun, polo shirt seperti yang kita kenal sekarang baru mulai terbentuk pada awal abad ke-20.
2. Terobosan Ren Lacoste
Pentingnya Lacoste dalam sejarah polo shirt dimulai pada tahun 1933 ketika Ren Lacoste, seorang pemain tenis terkenal asal Prancis, memperkenalkan desain polo shirt yang baru. Sebelumnya, pemain tenis sering memakai kemeja berkancing yang formal dan kurang nyaman. Lacoste, yang terkenal dengan julukan "The Crocodile," ingin menciptakan pakaian yang lebih sesuai dengan kebutuhan atlet tenis.
Ren Lacoste berkolaborasi dengan Andr Gillier, seorang pengusaha tekstil, untuk merancang polo shirt dari bahan pique knit. Bahan ini dikenal karena kemampuannya untuk menyerap keringat dan memberikan kenyamanan yang lebih baik daripada kain kemeja tradisional. Desainnya mencakup kerah yang bisa dilipat dan kancing di bagian depan, memadukan elemen gaya dengan fungsionalitas.
3. Desain dan Logo Ikonik
Polo shirt Lacoste dengan cepat menarik perhatian karena kenyamanannya dan desain inovatif. Lacoste memilih untuk menambahkan logo buaya kecil di bagian dada kiri sebagai simbol dari ketahanan dan karakter yang dia miliki di lapangan tenis. Logo ini, yang diciptakan oleh Ren Lacoste sendiri, segera menjadi identifikasi merek yang mudah dikenali dan ikonik.
Awalnya, polo shirt Lacoste hanya tersedia dalam warna putih. Namun, untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin berkembang, Lacoste mulai menawarkan berbagai pilihan warna dan desain. Ini membuat polo shirt Lacoste semakin populer, tidak hanya sebagai pakaian olahraga tetapi juga sebagai pilihan fashion kasual sehari-hari.
4. Ekspansi Global dan Pengaruh Budaya
Seiring dengan keberhasilan dan popularitasnya, polo shirt Lacoste menyebar ke seluruh dunia dan menjadi simbol status sosial serta gaya hidup yang elegan namun santai. Merek ini terus berkembang dengan menambahkan variasi desain, warna, dan kolaborasi khusus dengan desainer terkenal, memperkuat posisinya di dunia fashion.