Mohon tunggu...
Dymas Dymas
Dymas Dymas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi saya bermain motor

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Sejarah Polo Shirt Lacoste

16 Agustus 2024   08:56 Diperbarui: 16 Agustus 2024   14:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Polo Shirt Lacoste

Polo shirt adalah salah satu jenis pakaian kasual yang paling terkenal dan banyak dipakai di seluruh dunia. Merek Lacoste telah memainkan peran penting dalam menjadikannya sebagai simbol fashion global. Untuk memahami kontribusi Lacoste, kita harus melihat bagaimana desain polo shirt berevolusi dan peran yang dimainkan Ren Lacoste dalam revolusi pakaian ini.

Ren Lacoste, seorang pemain tenis terkenal asal Prancis, adalah tokoh utama di balik perubahan signifikan dalam desain polo shirt. Pada tahun 1933, Lacoste memperkenalkan polo shirt dengan bahan pique knit yang inovatif, berbeda dari kemeja olahraga tradisional yang umum digunakan saat itu.

Desain ini, yang dilengkapi dengan logo buaya khas Lacoste, tidak hanya meningkatkan kenyamanan bagi pemain tenis tetapi juga mempopulerkan polo shirt sebagai pilihan fashion kasual, mengubah persepsi dan penggunaan pakaian tersebut di berbagai kesempatan.

1. Awal Mula Polo Shirt

Polo shirt awalnya dirancang pada akhir abad ke-19 untuk permainan polo, sebuah olahraga yang dimainkan di atas kuda. Pakaian ini memiliki desain dengan kerah dan dibuat dari bahan yang nyaman untuk memungkinkan mobilitas dan kenyamanan saat bermain. Namun, polo shirt seperti yang kita kenal sekarang baru mulai terbentuk pada awal abad ke-20.

2. Terobosan Ren Lacoste

Pentingnya Lacoste dalam sejarah polo shirt dimulai pada tahun 1933 ketika Ren Lacoste, seorang pemain tenis terkenal asal Prancis, memperkenalkan desain polo shirt yang baru. Sebelumnya, pemain tenis sering memakai kemeja berkancing yang formal dan kurang nyaman. Lacoste, yang terkenal dengan julukan "The Crocodile," ingin menciptakan pakaian yang lebih sesuai dengan kebutuhan atlet tenis.

Ren Lacoste berkolaborasi dengan Andr Gillier, seorang pengusaha tekstil, untuk merancang polo shirt dari bahan pique knit. Bahan ini dikenal karena kemampuannya untuk menyerap keringat dan memberikan kenyamanan yang lebih baik daripada kain kemeja tradisional. Desainnya mencakup kerah yang bisa dilipat dan kancing di bagian depan, memadukan elemen gaya dengan fungsionalitas.

3. Desain dan Logo Ikonik

Polo shirt Lacoste dengan cepat menarik perhatian karena kenyamanannya dan desain inovatif. Lacoste memilih untuk menambahkan logo buaya kecil di bagian dada kiri sebagai simbol dari ketahanan dan karakter yang dia miliki di lapangan tenis. Logo ini, yang diciptakan oleh Ren Lacoste sendiri, segera menjadi identifikasi merek yang mudah dikenali dan ikonik.

Awalnya, polo shirt Lacoste hanya tersedia dalam warna putih. Namun, untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin berkembang, Lacoste mulai menawarkan berbagai pilihan warna dan desain. Ini membuat polo shirt Lacoste semakin populer, tidak hanya sebagai pakaian olahraga tetapi juga sebagai pilihan fashion kasual sehari-hari.

4. Ekspansi Global dan Pengaruh Budaya

Seiring dengan keberhasilan dan popularitasnya, polo shirt Lacoste menyebar ke seluruh dunia dan menjadi simbol status sosial serta gaya hidup yang elegan namun santai. Merek ini terus berkembang dengan menambahkan variasi desain, warna, dan kolaborasi khusus dengan desainer terkenal, memperkuat posisinya di dunia fashion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun