Mengapa pesan politik harus menyentuh hati pemilih?
Emosi merupakan faktor utama dalam pengambilan keputusan manusia, termasuk dalam memilih kandidat atau partai politik. Oleh karena itu seorang komunikator politik harus memahami kebutuhan emosional audiensnya untuk menciptakan pesan yang tepat sasaran. Komunikator politik yang sukses mampu membaca kebutuhan emosional audiensnya dan menyampaikan pesan yang membuat mereka merasa didengar.
Teori Message Production berupaya melihat produksi dan penerimaan pesan sebagai masalah psikologis, memfokuskan atas ciri, pernyataan dan proses produksi, serta penerimaan pesan oleh individu (Littlejohn : 2005). Fokus teori tersebut adalah masalah psikologi yang berhubungan dengan proses kognitif yang melingkupi individu terhadap perilaku dalam memproduksi pesan.
Dalam komunikasi politik, pesan dan bahasa yang digunakan mampu menjadi kekuatan yang memunculkan kekuasaan. Menurut Latif dan Ibrahim (1996), bahasa adalah alat untuk menciptakan kekuasaan. Kekuatan tersebut semakin besar dan massif dengan adanya dukungan media.
Studi Kasus
1. Kampanye Jokowi : Kerja Nyata untuk Rakyat
Di Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi contoh keberhasilan dalam menyampaikan pesan politik yang relevan dan emosional. Dengan citra sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, Jokowi mengemas pesan sederhana seperti "Kerja, Kerja, Kerja" untuk menekankan fokusnya pada tindakan nyata. Pesan tersebut relevan bagi masyarakat yang lelah dengan janji -- janji kosong. Ditambah dengan citra autentik sebagai pemimpin yang sederhana.
2. Kampanye Barack Obama : Yes We Can
Pada pemilu 2008, Barack Obama berhasil membangun pesan politik yang menggugah hati publik Amerika Serikat. Dengan slogan "Yes We Can", ia menanamkan rasa optimisme dan harapan akan perubahan di masa depan. Obama juga memanfaatkan media sosial secara massif, menjangkau generasi muda yang merasa terhubung dengan visinya. Pesannya berhasil menciptakan gelombang dukungan yang besar dan berujung pada kemenangan bersejarah.
Kesimpulan
Pesan politik yang mampu menggerakkan hati publik adalah pesan yang emosional, relevan, dan disampaikan dengan cara yang autentik. Narasi yang kuat, bahasa sederhana, dan media yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam menyentuh hati pemilih. Lebih dari sekedar menyampaikan informasi, pesan politik berfungsi untuk menyentuh emosi dan juga membangun kepercayaan antara pemimpin dan rakyat.