Mohon tunggu...
Fadhilatun
Fadhilatun Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis lepas

Memulai menulis di dunia blog sejak 2020, menambah wawasan dan berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Raih Untung Berlipat, Berikut 8 Tips Membeli Reksadana untuk Pemula

18 Agustus 2020   21:44 Diperbarui: 18 Agustus 2020   21:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi Untung Reksadana (source: freepik)

Investasi adalah salah satu cara untuk mengalokasikan pendapatan atau uang yang dimiliki ke arah yang lebih baik. Manfaat yang anda peroleh untuk jangka panjang sangat banyak dengan memutuskan investasi ini. Oleh karena itu, penting sekali memilih instrumen investasi yang tepat seperti Reksadana. Investasi melalui platform ini sangat mudah, cara membeli reksadana ini terdiri atas beberapa cara. Yuk intip ulasan di bawah ini  yang cocok untuk pemula!

Tips Membeli Instrumen Investasi di Reksadana

1. Membeli Secara Online

Salah satu cara yang mudah dilakukan saat membeli instrumen investasi adalah dengan cara online. Selain mudah, membeli secara online ini membuat prosesnya menjadi lebih mudah. Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga dan uang untuk beranjak dari rumah, sehingga lebih praktis. Terutama di masa pandemi ini yang harus berjaga jarak dengan banyak orang. Harga yang harus anda keluarkan untuk reksadana ini juga jauh lebih murah daripada offline.

2. Investasi 100 Ribu

Ingin investasi tapi uang belum mencukupi? Tidak perlu khawatir karena saat ini telah tersedia instrumen untuk investasi yang dapat dimulai dengan nominal yang kecil. Siapkan dana 100 ribu rupiah sebagai dana awal untuk memulai investasi di reksadana. Nominal ini cukup besar, tetapi dapat anda cicil dengan menabung terlebih dahulu. Saat uang sudah terkumpul, anda dapat membeli instrumen di reksadana sebagai langkah awal memulai investasi.

3. Prospektus

Sebelum memulai sebuah investasi, anda harus mempelajari dokumen penting terlebih dahulu agar tidak salah memahami sistemnya. Membeli reksadana pun harus membaca dokumen prospektus terlebih dahulu. Mengenal lebih dalam instrumen yang akan dibeli agar tidak salah satupun menyesal. Informasi itu ada di dalam prospektus, sehingga wajib mengunduh di laman resmi penjual reksadana dan pastikan mengunduh dokumen terbaru.

4. Manajer Investasi

Goal investasi (source: www.tangselradar.com)
Goal investasi (source: www.tangselradar.com)

Sebelum mempercayakan uang anda di reksadana, pastikan telah tahu manajer investasi yang bekerja di balik layar. Manajer investasi ini harus memiliki reputasi yang baik, sehingga dapat dipercaya mengelola dana investasi. Setiap reksadana memiliki motor untuk mengelola dan menentukan serta mengambil keputusan mengenai instrumen yang akan diinvestasikan. Perannya sangat penting, sehingga wajib mengetahui reputasinya terlebih dahulu.

5. Fund Fact Sheet

Anda harus memahami prospektus yang menjelaskan legalitas dan pembentukan reksadana sebelum memilih instrumen yang tepat. Selain itu, anda juga harus membaca fund fact sheet sebelum membeli reksadana. Dokumen tersebut berisi perkembangan kinerja reksadana yang diinginkan. Informasi seputar return selama 1 bulan terakhir hingga 5 tahun terakhir menjadi hal yang penting agar anda dapat memperkirakan return yang diperoleh.

6. Monitor Rutin

Reksadana yang dibeli secara online memudahkan anda untuk monitor secara rutin. Mengecek perkembangan investasi ini sangat penting agar mengetahui return atau dana yang dikelola oleh reksadana. Anda dapat mengecek secara mingguan atau bulanan agar mengetahuinya dengan baik. Hindari untuk mengecek setiap hari atau jam, karena cukup membuang waktu. Justru anda dapat mengambil langkah kurang tepat, seperti trading jual beli yang dapat membuat rugi.

7.  Auto Invest

Melakukan investasi harus diimbangi dengan kedisiplinan karena dapat mendatangkan untung yang maksimal. Jika anda on off dalam invesatasi justru akan membuat perkembangan invest anda kurang baik. Permasalahannya, tidak semua orang memiliki kedisiplinan setiap bulan melakukan investasi. Oleh karena itu, manfaatkan fitur Auto Invest yang ditawarkan beberapa platform reksadana, sehingga anda dapat membelinya secara rutin agar hasilnya lebih optimal.

8. Jangan Trading

Jual beli reksadana dalam rentang jangka pendek sering kali membuat para pemilik reksadana tergiur. Pasalnya dapat meraih untung yang lebih besar, tetapi risiko mengalami kerugian juga cukup besar. Para pemula disarankan tidak melakukan trading karena sulit menebak pergerakan harga dalam jangka pendek. Harga dapat tiba tiba anjlok cukup jauh, sehingga bisa merugi. Jual beli dengan intensitas yang tinggi juga harus membayar biaya transaksi yang besar.

Investasi memang sangat penting untuk mengelola keuangan menjadi lebih baik dan memiliki dana lebih di kemudian hari. Reksadana menjadi salah satu instrumen terbaik untuk investasi secara online agar memeroleh untung yang berlipat. Investasi sejak dini ini sangat penting untuk melatih kedisiplinan melakukan pembelian tiap bulan dan belajar untuk mengelola uang dengan baik. Oleh karena itu, anda juga harus rutin mengecek perkembangan investasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun