"Latihan yang berat di kala pandemi, tidak membuat Desta patah semangat. Itulah cerminan semangat juang anak muda dalam memaknai bulan kemerdekaan," ujar mantan Menko PMK itu.
Puan merasa penghargaan memang sepantasnya diberikan pada Desta. Pasalnya, dia sudah berusaha keras sejak awal. Keadaanlah yang membuat Desta tidak bisa mengikuti upacara di Hari Kemerdekaan nanti.
Desta diketahui mendapatkan sertifikat Paskibraka dan namanya diikutsertakan dalam pengukuhan anggota. Dia tetap dianggap bertugas sebagaimana anggota Paskibraka lainnya.
Puan menyatakan bahwa kepergian Desta adalah kehilangan bukan hanya bagi masyarakat Kerinci, Jambi, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Pasalnya, Tanah Air kehilangan anak muda yang mengabdi dan terus memberikan sumbangsih untuk bangsanya.
Puan mengajak segenap masyarakat untuk turut mendoakan agar almarhumah diberikan keberkahan dan untuk keluarganya diberikan kekuatan. Semoga semangat juang Desta tersiar dan menular untuk seluruh generasi muda di Indonesia.
"Kita kehilangan anak bangsa yang semangatnya begitu besar untuk mewakili daerahnya mengibarkan Merah Putih di Hari Kemerdekaan. Ini merupakan kesedihan yang dalam bagi bangsa, terutama untuk keluarga Desta," ujar Politisi PDI-P tersebut.
Puan berdoa semoga semangat juang Desta bisa diceritakan ke seluruh Indonesia dan dikenang. Semangatnya menjadi teladan bahwa masih banyak generasi muda yang punya rasa nasionalisme tinggi.
“Kita siarkan semangat anak-anak mudah seperti Desta ini agar menjadi pelopor perjuangan dan sumber inspirasi bagi pemuda pemudi lain. Menanamkan nasionalisme untuk membela bangsa dan negaranya,” ujar Puan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H