Mohon tunggu...
Dyla Aulya
Dyla Aulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Public Relations Universitas Al Azhar Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always do my best to get the best!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rapatkan Barisan, Kuatkan Pertahanan: Upaya Puan Maharani dalam Memperingati Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

28 Juli 2021   21:57 Diperbarui: 28 Juli 2021   22:20 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahunnya, Indonesia selalu memperingati Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU) pada tanggal 29 Juli. Di tengah pandemi pada saat ini, perayaan pun dilakukan dengan cara yang berbeda. Puan Maharani mengajak para TNI AU untuk membantu masyarakat berjuang melewati masa pandemi.

Pada Hari Bhakti TNI Angkatan Udara, Puan Maharani mengimbau TNI AU untuk merapatkan barisan dan memperkuat dukungan terhadap program pemerintah maupun Mabes TNI untuk percepatan penyelesaian Pandemi Covid-19.

"TNI AU dalam sejarah bangsa Indonesia memiliki kekuatan yang sangat disegani dan penuh dengan dedikasi membela negara. Di masa pandemi ini, mari perkuat pertahanan negara juga lewat membantu masyarakat untuk kembali sehat serta menjadi lebih tangguh," ujar Puan pada keterangan medianya Kamis (29/07/2021).

Menurut Puan, TNI AU bisa lebih gencar dalam mengkoordinasikan serta mendistribusikan pengiriman bantuan sosial ke seluruh wilayah pelosok Tanah Air. Penggunaan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) bisa dimaksimalkan sebagai transportasi dalam distribusi bantuan ini.

Terutama, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, dalam membawa kebutuhan medis, berupa obat-obat hingga fasilitas kesehatan lainnya, serta bahan-bahan pokok ke daerah-daerah yang sedang mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 atau zona merah.

Kesegeraan distribusi tentu akan membantu proses kerja tenaga kesehatan hingga meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat saat ini. Program ini dapat dimasukkan ke dalam prioritas utama TNI AU melakukan tugasnya dalam penanganan pandemi.

"Setiap komponen TNI harus mengambil serta melaksanakan tugasnya dalam penanganan pandemi dengan sebaik-baiknya. Bantu masyarakat dengan mengedepankan rasa empati dan perilaku humanis," ujar Puan.

Puan turut pula menyampaikan bahwa peran serta TNI AU dalam membantu pemerataan vaksinasi di Indonesia juga sangat dibutuhkan. Distribusi vaksin bisa dilakukan dengan lebih mudah menggunakan pesawat-pesawat angkatan udara yang tersedia.

Penyediaan fasilitas dalam pelaksanaan vaksin juga akan memudahkan masyarakat untuk ikut serta dalam program ini. Semakin banyak sentra vaksin yang bisa mudah dan dekat ditemukan di sekitar lingkungan warga, makan akan semakin cepat pula target vaksinasi nasional terkejar.

TN AU, ucap Puan, juga dapat membantu pelayanan kesehatan lewat penyelenggaraan rumah sakit darurat yang bekerja sama dengan berbagai lembaga lainnya. Pelaksanaan tugas pengamanan dilakukan sebaik-baiknya untuk memudahkan tenaga medis menangani pasien kasus Covid-19.

Besar harapan Puan pada TNI AU untuk merangkul masyarakat dan memberikan teladan dalam perilaku. Terlebih, seorang prajurit dilatih untuk melandaskan kehidupannya pada nilai-nilai kesatriaan.

Mengacu pada kejadian kekerasan yang dilakukan anggota TNI AU pada masyarakat Papua, Puan meminta lembaga ini untuk kembali memenangkan hati rakyat. "Hadirlah kembali di tengah masyarakat dan menangkan hati mereka dengan semangat gotong royong untuk membantu dan memudahkan kehidupan mereka," ucap Puan.

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu pun turut menekankan kembali dukungannya pada TNI AU dalam upaya perbaikan pertahanan negara. Selama pandemi ini, menurutnya, penting pula memperhatikan perkuatan ketahanan negara, terutama terkait antisipasi serangan siber.

Belakangan ini, marak terjadi data penduduk Indonesia yang diperjualbelikan secara daring. Serangan siber ini bukan tidak mungkin terus bermunculan ke depannya.

"Terbaru ini yang harus kita khawatirkan adalah kebocoran data vaksinasi. Jangan sampai data kependudukan yang bersifat pribadi itu kemudian diperdagangkan dan membahayakan kehidupan rakyat," ujar Puan.

Agenda pembangunan pertahanan siber menjadi penting dalam rencana pertahanan kedaulatan negara. Jika tidak, Indonesia akan mudah mendapatkan serangan digital. Menurut Puan, nantinya masyarakat lagi yang akan dirugikan.

Waspadai serangan keamanan negara yang datang dari teknologi modern yang disruptif. Negara harus punya kesiapan dan perencanaan matang dalam menghalau tindak kriminalitas modern yang juga semakin berkembang. Antisipasi serangan siber ini sangatlah penting untuk menghindari sistem pertahanan nasional menjadi goyah karena serangan secara daring.

Di saat yang sama, bantuan TNI AU dalam penanganan pandemi dan membantu menjaga masyarakat pada praktek hariannya juga utama dilakukan. Puan meminta persatuan dalam menjaga kestabilan hidup masyarakat lebih diperkuat dan dijaga.

"Sinergi TNI AU bersama Mabes TNI, serta Polri dapat membantu penanganan pandemi Covid-19 serta menyokong kehidupan masyarakat. Dalam situasi seperti sekarang ini, yang kita butuhkan adalah gotong royong serta solidaritas dari setiap lapisan bangsa Indonesia untuk bangun dan membantu satu sama lain," ujar Puan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun