Mohon tunggu...
Dycka Achmad
Dycka Achmad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Maaf, aku memang bermimpi untuk tetap hidup. dan hidupku hanya untuk sebuah mimpi. walaupun mimpi itu kelam tetap aku lewati mimpi itu sampai aku menemukan mimpi indah. inilah aku, seorang pemimpi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Hari Ibu

21 Desember 2012   18:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:14 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku tak tahu harus memulai dari mana. mungkin aku bukan siapa-siapa tanpa adanya dirimu di kehidupanku. mereka bilang aku adalah anak yang membawa bencana, mereka bilang aku hanyalah sampah dalam kehidupanmu.

iya, aku menyadari itu. karena aku hanya seorang yang berlumuran dosa. aku takut bila dosaku kamu ketahui. karena aku tahu jika itu semua terjadi hanya akan menjadi beban dalam kehidupanmu.

aku sadar, aku telah menyakitimu, menggoreskan luka yang dalam di hatimu, bahkan untuk menampakkan 'muka' di hadapanmu saja, aku tak sanggup.

aku sadar, di balik semua kesalahanku ini.

maaf..

maafkan aku, ibu. maafkan aku yang sampai sekarang belum bisa menebus semua dosa-dosaku, belum bisa membuatmu bangga akan adanya diriku, membuatmu tersenyum akan prestasiku.

ibu, aku merindukan pangkuanmu di saat aku mempunyai masalah, aku merindukan pundakmu di saat aku bersedih. aku merindukan semua itu!!

ibu, maafkanlah aku, maafkanlah semua dosaku kepadamu, aku takut kehilanganmu, aku takut kehilangan restu dan doa darimu.

ibu, mungkin untuk saat ini aku pergi, bukannya aku melupakanmu, bukannya aku meninggalkanmu. aku pergi untuk menyelesaikan semua dosa-dosaku, aku pergi untuk membersihkan itu. aku harap engkau mengerti, aku harap engkau tidak mencemaskanku.

ibu, aku merindukan semua tentangmu.

Selamat Hari Ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun