Aku tak tahu harus memulai dari mana. mungkin aku bukan siapa-siapa tanpa adanya dirimu di kehidupanku. mereka bilang aku adalah anak yang membawa bencana, mereka bilang aku hanyalah sampah dalam kehidupanmu.
iya, aku menyadari itu. karena aku hanya seorang yang berlumuran dosa. aku takut bila dosaku kamu ketahui. karena aku tahu jika itu semua terjadi hanya akan menjadi beban dalam kehidupanmu.
aku sadar, aku telah menyakitimu, menggoreskan luka yang dalam di hatimu, bahkan untuk menampakkan 'muka' di hadapanmu saja, aku tak sanggup.
aku sadar, di balik semua kesalahanku ini.
maaf..
maafkan aku, ibu. maafkan aku yang sampai sekarang belum bisa menebus semua dosa-dosaku, belum bisa membuatmu bangga akan adanya diriku, membuatmu tersenyum akan prestasiku.
ibu, aku merindukan pangkuanmu di saat aku mempunyai masalah, aku merindukan pundakmu di saat aku bersedih. aku merindukan semua itu!!
ibu, maafkanlah aku, maafkanlah semua dosaku kepadamu, aku takut kehilanganmu, aku takut kehilangan restu dan doa darimu.
ibu, mungkin untuk saat ini aku pergi, bukannya aku melupakanmu, bukannya aku meninggalkanmu. aku pergi untuk menyelesaikan semua dosa-dosaku, aku pergi untuk membersihkan itu. aku harap engkau mengerti, aku harap engkau tidak mencemaskanku.
ibu, aku merindukan semua tentangmu.
Selamat Hari Ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H