Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin hari semakin cepat, banyak perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan kita.
Salah satu bentuk perubahan sosial tersebut adalah cara kita beraktivitas dan berinteraksi dengan sesama.
Tentunya beraktivitas dan berinteraksi dalam hal ini meliputi cara kita berkomunikasi dengan sesama. Saat ini kita telah diberikan kesempatan untuk melaukan komunikasi melalui media baru.
Nah, Kira-kira apakah kalian sudah memahami,  mengetahui arti  dan keunikan dari media baru ? Yuk simak artikel  berikut!
Jangan lupa untuk mendengarkan jenis-jenis media baru versi audio pada link ini!
Media Baru di Indonesia
Media baru atau yang akrab kita sebut dengan new media adalah sebuah media yang dalam pengoperasiannya membutuhkan dan menggunakan teknologi internet.
Media baru juga sering mendapatkan sebutan sebagai suatu jalur baru yang digunakan dalam menyampaikan pesan.
Dalam penggunaannya new media sendiri memiliki sifat terintegrasi. Maksud dari terintegrasi adalah media baru saling terknoneksi antara satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan data yang ada jumlah pengguna new media terus mengalami kenaikan berbanding terbalik dengan pengguna old media yang terus menurun (televisi, media cetak, dan radio).
Sejak tahun 2020 jumlah masyarakat yang menggunakan media online untuk membaca dan mendapatkan  informasi  sudah mengalahkan jumlah masyarakat yang masih menggunakan media cetak.
Saat ini, pada tahun 2022 akhirnya jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai angka 210 juta jiwa. Setelah dilakukan survey APJII data menyatakan bahwa terdapat delapan hal yang menjadi alasan utama masyarakat mulai menggunakan internet.
Salah satu alasan tesrbut adalah masyarakat menggunakan internet untuk mendapatkan berita atau informasi. Alasan tersebut menepati peringkat pertama dengan persentase sebesar 92,21 persen.
Setelah membaca data yang ada kalian mungkin mulai bertanya-tanya apa yang menyebabkan masyarakat mulai meninggalkan old media dan mulai beralih ke new media.
Apa yang menjadi keunikkan dari new media?
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi keunikkan sekaligus alasan masyarakat mulai beralih dari old media dan menggunakan new media:
 Berbentuk Digital
Salah satu hal yang menjadi pembeda utama dari old media dan new media adalah new media berbentuk digital.
Karena pesan yang ada  berbentuk digital masyarakat menjadi dimudahkan untuk membagikan dan menyimpan informasi penting.
Dengan adanya digitalisasi masyarakat bukan hanya mendapatkan informasi dengan lebih cepat. Masyarakat juga bisa menyimpan data yang ada dengan ruang yang lebih kecil
Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan informasi secara lebih lengkap dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, audio hingga video.
Iteraksi dua arah
Berbeda dengan old media yang hanya menawarkan interaksi satu arah, media baru menawarkaan interaksi dua arah yang memungkinkan masyarakat untuk langsunng menunjukkan reaksinya.
Salah satu contoh sederhana dari interaksi dua arah pada media baru adalah saat kita mengunggah suatu konten pada akun instagram kita dan orang lain memberikan suatu reaksi.
Ketika hal itu terjadi orang lain bisa memberikan berbagai macam reaksi seperti komentar, tanda suka, hingga membagikan postingan yang telah kita unggah kepada orang lain.
Fitur Hypertext
Seperti yang telah disinggung di atas, new media memungkinkan kita untuk membagikan suatu informasi secara lebih mudah. Hal ini dilakukan dengan cara membagikan tautan atau alamat web dari data yang hendak dibagikan.
Selain itu, fitur Hypertext juga merupakan fitur yang juga memudahkan kita untuk menyimpan suatu informasi . Dengan menyimpan alamat tautan kita bisa mengakses data yang ada tanpa harus menyimpan bentuk fisik data tersebut.
Membentuk jaringan secara global
New media yang memiliki sifat terintegritas, saling terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Koneksi tersebut kemudian membentuk sebuah jaringan yang bersifat global dan dapat diakses oleh masyarakat.
Dengan terhubung secara global dan dapat diakses kapan saja, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mendapat data dan infromasi secara global.
Hal tersebut yang kemudian memungkinan dan menyebabkan peningkatan kecerdasan masyarakat, pertukaran budaya hingga terjadinya globalisasi.
Akses Secara Virtual
Dunia virtual atau yang biasa disebut sebagai dunia baru pada pada new media mampu memproyeksikan suatu keadaan seperti seolah-olah nyata.
Dengan adanya proyeksi tersebut kita seolah-olah mampu untuk melihat suatu objek hingga mendengarkan suara sesorang secara langsung.
Ternyata hal ini seringkali dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat untuk menampilkan "salah satu sisi" dari  dirinya. Bahkan, sisi tersebut mungkin saja tak sama dengan kenyataan.
Tujuan dari perilaku tersebut tentunya bervariasi namun, hal yang seringkali menjadi tujuan utama masyarakat melakukan hal tersebut adalah mendapatkan perhatian di media baru.
 Tentunya anda mungkin  juga pernah melakukan hal di atas. Salah satu contohnya ialah seperti saat kita menggunakan filter penirus wajah agar seolah-olah sebagai orang yang tirus di media sosial.
Simulasi
Keunikan yang terakhir adalah memungkinkan terjadinya simulasi. Simulasi yang terjadi merupakan bentuk dari perkembangan dunia virtual yang telah tercipta.
Simulasi yang tercipta tidak hanya berupa tampilan visual melainkan juga memberikan sebuah pengalaman kepada masyarakat untuk mendapatkan pengalaman dan seolah-olah masuk ke dalam dunia digital secara langsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H