Mohon tunggu...
Yoakim Dyas Trisantana
Yoakim Dyas Trisantana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Stars can't shine without sun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Makna Internet sebagai Pedang Bermata Dua

28 Agustus 2022   10:55 Diperbarui: 28 Agustus 2022   11:39 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana internet bisa tercipta?

Pada awal kemunculannya pada pertengahan abad ke 19, internet yang dikembangkan oleh Amerika Serikat hanya ditujukan untuk kepentingan militer.

Pada tahun 1957, DoD (Department of Defense) Amerika Serikat mengumpulkan dan membentuk sebuah tim peneliti militer yang bernama ARPA (Advanced Research Projects Agency).

ARPA memiliki tugas utama untuk meningkatkan teknologi militer Amerika Serikat. Untuk mencapai tujuan tersebut ARPA membuat kontrak bersama dengan perusahaan dan univertas yang dinilai mempunyai potensi.

Karena hanya digunakan untuk kepentingan militer, pada masa itu layanan yang terdapat pada internet menjadi sangat terbatas.

Keadaan mulai berubah pada tahun 1960-an, saat dimana  perang dingin terjadi. Melalui peristiwa tersebut Amerika Serikat menyadari bahwa jalur komunikasi tradisional tidak aman.

Pada saat perang nuklir terjadi, jaringan tradisional menjadi terputus dan membuat proses komunikasi  menjadi terhenti. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan jaringan yang dapat digunakan saat perang nuklir terjadi.

Menanggapi hal tersebut DoD meminta ARPA untuk melakukan riset dan menciptakan sebuah jaringan komunikasi baru.

Kerjasama yang dilakukan oleh ARPA bersama dengan universitas dan perusahaan mulai membuahkan hasil pada tahun 1969.

Walaupun masih mempunyai permasalahan pada hardware dan software, setelah melalui proses panjang, mereka berhasil meluncurkan sebuah jaringan baru yang bernama ARPANET.

Pada masa itu ARPANET sudah bisa digunakan melalui empat tempat berbeda yaitu UCSB, UCLA, UTAH daan SRI. Sejak peristiwa tersebut ARPANET mulai berkembang dan menjadi semakin besar.

Walaupun cakupan jaringan ARPANET terus berkembang. ARPANET mempunyai kelemahan yang sangat besar yakni, tidak bisa diakses secara universal di Amerika.

Melihat hal tersebut NSF mendapatkan inspirasi dan memiliki ide untuk membuat jaringan   yang dapat diakses secara universal. Jaringan baru itu bernama NSFNET.


Melihat perkembangan NSFNET negara-negara di Eropa  mulai membentuk jaringan regional dan pada akhirnya pada tanggal 1 Januari 1983 jaringan-jaringan yang ada di dunia mulai terhubung.

Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com

Kemunculan Internet di Indonesia

Secara singkat internet dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan global pada komputer yang saling terhubung satu sama laindari segala penjuru dunia melalui Internet Protocol Suite.

 

Di Indonesia sendiri, internet mulai dikenal oleh masyarakat pada awal tahun 1990-an. Pada masa itu Internet mulai masuk ke Indonesia dan menciptakan sebuah dunia baru yang akrab kita sebut dengan dunia maya.

Pada tanggal 24 Juni 1988 Universitas Indonesia sebagai  pelopor masuknya internet di Indonesia, mendaftarakan alamat IP (Internet Protocol) pertama  dengan nama IP-NETLAB (192.41.206/24).

Seorang ahli bernama Alcianno Ghobadi Gan menyatkan bahwa di dalam dunia maya kita mendapatkan kesempatan baru untuk melakukan interaksi hingga bisnsis secara lebih efektif dan efisien.

Sayangnya pada masa itu POSTEL masih belum menyadari potensi dari internet. Sanjaya, pemimpin dari IndoNet sekaligus anak dari salah satu dosen Universitas Indonesia mampu melihat potensi tersebut.

Ia berani untuk mengambil langkah-langkah yang beresiko dengan mendirikan IndoNet pada tahun 1994. IndoNet adalah ISP komersial yang pertama kali muncul di Indonesia.

Ternyata langkah beresiko yang diambil oleh Sanjaya berbuah manis. Pada tahun 1995 pemerintah Indonesia memberikan izin ISP kepada IndoNet. Sejak saat itu perkembangan internet menjadi semakin cepat.

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

Internet Sebagai Pedang Bermata Dua

Sumargono berpendapat bahwa saat ini , khususnya sejak industri 4.0 internet telah menjadi salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan kita.

Dalam lingkup komunikasi, internet mulai dijadikan sebagai wadah baru yang digunakan untuk melakukan interaksi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Internet memungkinkan kita untuk dapat mengakses informasi, dan pengetahuan baru . Namun sayangnya, dampak dari informasi yang dapat diakses melalui internet bisa menjadi ancaman jika tidak digunakan dengan bijak.

Salah satu contohnya adalah mempermudah terjadinya tindakan kriminal seperti penipuan, perjudian, cyberbullying, pencurian data pribadi, hingga menyebarluaskan konten pornografi.

Oleh karena itu kita harus bisa menggunakan internet dengan bijak. Ketika digunakan secara positif, internet bisa mempermudah dan menjadi senjata untuk mengembangkan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun