Manajemen kinerja merupakan dasar dan kekuatan pendiri yang berada di belakang semua keputusan organisasi, Damayanti et al., (2017) menyatakan bahwa manajemen kinerja adalah proses sistematis untuk memperbaiki kinerja operasional dengan mengembangkan kinerja individual dan tim.
Suatu kerjasama akan terbentuk karena adanya dua orang atau lebih yang saling berusaha bersama-sama untuk mencapai suatu keinginan atau tujuan yang mereka ingin capai. Dengan work team yang baik akan dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam organisasi (Nurhayati dan Suprapti, 2019).Â
Sebuah organisasi atau perusahaan bisa dapat mencapai puncak suksesnya bila didukung oleh sumber daya manusia atau internal tim yang solid. Sumber daya manusia inilah yang menjadi faktor penting di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Sebuah organisasi atau perusahaan pasti memerlukan manajemen kinerja untuk mengukur hasil kegiatan yang telah dilakukan, serta dapat menentukan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja tersebut sesuai dengan tujuan organisasi atau perusahaan.Â
Dalam upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja dan hubungan karyawan yang lebih baik lagi, banyak organisasi yang memilih tim sebagai dasar untuk mengatur pekerjaan mereka. Dalam beberapa kasus 'tim' hanyalah istilah yang berbeda untuk 'kelompok kerja' atau 'bagian' atau 'departement'; hanyalah ada sedikit jika ada perubahan pada cara aktivitas kerja yang dialokasikan, dilaksanakan, dan struktur serta perilaku pengawasan tradisional sebagian besar tetap utuh.Â
Namun, akan ada dampak yang signifikan pada manajemen kinerja di mana ada upaya untuk mengubah pola kerja, untuk membangun jenis hubungan yang berbeda antara anggota dan pemimpin tim mereka. Dengan demikian, tim dan hasilnya tetap menjadi tanggung jawab seseorang dalam sistem manajemen meskipun fokus seseorang tersebut bergeser dari kinerja individu ke kinerja tim.
Keragaman tempat kerja menciptakan tren yang berbeda-beda di setiap organisasi atau perusahaan. Sementara dari sudut pandang para profesional, memahami tren-tren yang muncul tersebut merupakan hal yang penting. Memang, teknik manajemen kinerja yang dipilih dan diterapkan dengan tepat merupakan kontributor penting bagi keberhasilan kerja tim.
Sebuah perusahaan diibartkan sebagai work team yang besar. Apabila work team tersebut sehat, maka kerja sama untuk meraih target yang telah ditetapkan dapat berjalan secara optimal. Namun sebaliknya, apabila workteam belum kompak, maka target pun akan terasa merasa berat untuk dicapai atau direalisasikan. Itulah mengapa manajemen kinerja penting untuk dilakukan.
References :
Damayati, K., Mappamiring dan Karim, M. 2017. Penerapan sistem manajemen kinerja pegawai di bandara udara laga ligo bua Kabupaten Luwu. Jurnal Administrasi Publik. 3(2): 1-18.
Nurhayati, R dan Suprapti, S. 2019. Kinerja pegawai dilihat dari kemampuan kerja, disiplin kerja, dan team work pada pegawai dinas kesehatan Kabupaten Pemalang. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang. 8(1): 41-50.
Rudman, Richard, Performance Planning and Review: The Path to Better Performance for Individuals and Organizations., Bussiness & Profess Publishing Ltd., 2000.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H