Mohon tunggu...
dyanpurwaningsih
dyanpurwaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Admin Medsos

Diyan Purwaningsih lulusan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan sekarang baru menempuh S2 MM di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sebagai pemerhati dunia UMKM yang termasuk Pilar Ekonomi dan Inovasi Lokal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan kerja, UMKM tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi lokal, tetapi juga wadah inovasi yang berakar pada potensi lokal. juga konten creator yang positif tentang Pemerintahan dan Dunia Kesehatan. Dan pernah bekerja di dunia Kesehatan yang identik dengan epidemiologi kewilayahan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategik TRIKON dalam Memanfaatkan Potensi Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Kemantren Kraton

24 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:40 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di tengah upaya memperkuat perekonomian nasional, langkah strategis yang paling relevan adalah memprioritaskan program yang berakar pada potensi lokal. Kemantren Kraton dalam hal pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata lokal, dan pertanian berkelanjutan menjadi pilar utama yang tidak hanya mendongkrak ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara menyeluruh. Prinsip strategik TRIKON Ki Hajar Dewantara—konvergen, kontinyus, dan konsentris—dapat menjadi panduan dalam melaksanakan program-program tersebut secara efektif dan berkesinambungan.

Pemberdayaan UMKM 

Fondasi Ekonomi Lokal

UMKM adalah motor penggerak ekonomi di tingkat lokal yang memiliki potensi besar untuk berkembang jika didukung dengan     strategi yang tepat. Melalui pendekatan konvergen, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas lokal dapat menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif. Pendampingan berkelanjutan (kontinyus) dalam aspek manajemen, pemasaran, dan digitalisasi memastikan UMKM di wilayah Kemantren Kraton mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, fokus pada kebutuhan lokal (konsentris) memperkuat identitas produk UMKM di wilayah Kraton, menjadikannya memiliki daya tarik unik di pasar regional maupun global.

Pengembangan Pariwisata Lokal

Merangkai Keindahan, Menghidupkan Ekonomi

Indonesia memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Pengembangan pariwisata lokal di wilayah Kemantren Kraton yang berbasis potensi daerah mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan pendekatan konvergen, pariwisata dirancang melalui sinergi antara pelaku usaha, komunitas budaya, dan pemerintah daerah. Program-program pelatihan berkelanjutan (kontinyus) bagi pemandu wisata, pelaku seni, dan pengelola homestay menciptakan layanan yang profesional sekaligus menjaga keaslian budaya. Pendekatan konsentris memastikan pariwisata lokal di wilayah Kemantren Kraton tetap fokus pada keberlanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang.

Pertanian Berkelanjutan

Kunci Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal

Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani ) diwilayah Kemantren Kraton adalah pertanian berkelanjutan dan merupakan solusi yang tidak hanya menjawab tantangan ketahanan pangan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Dengan prinsip konvergen, teknologi modern diterapkan untuk mendukung petani lokal dalam meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan. Program berkelanjutan (kontinyus) seperti pelatihan penggunaan teknologi ramah lingkungan dan diversifikasi hasil pertanian memastikan keberlanjutan usaha tani. Fokus konsentris pada tanaman unggulan lokal memperkuat daya saing produk pertanian sekaligus memenuhi kebutuhan pasar yang spesifik.

Ketiga program ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap identitas lokal. Pendekatan TRIKON menciptakan harmoni antara inovasi dan tradisi, memastikan bahwa potensi lokal dapat menjadi sumber kesejahteraan yang terus tumbuh. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen berkelanjutan, masyarakat setempat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi penggerak utama perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun