Mohon tunggu...
Dyandra Amaris
Dyandra Amaris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

a big fan of harry potter movies

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bukan Masalah Sepele, Inilah 5 Dampak dari Tindakan Bullying!

12 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 12 Oktober 2024   14:36 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hilangnya rasa percaya diri akibat bullying (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tindakan bullying juga dapat membuat korban melakukan isolasi diri atau menarik diri dari interaksi sosial dan hubungan dengan orang lain dikarenakan adanya rasa takut.

3. Menurunnya prestasi akademik

Ilustrasi menurunnya prestasi akademik akibat bullying (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi menurunnya prestasi akademik akibat bullying (pexels.com/Yan Krukau)

Bayangkan jika kamu memiliki prestasi yang hebat, tetapi prestasimu tiba-tiba menurun karena adanya tindakan yang seharusnya tidak kamu dapatkan, pasti rasanya sangat tidak enak, bukan?

Itu juga yang dirasakan oleh korban bullying. Prestasi akademik mereka dapat menurun akibat terjadinya tindakan bullying. Korban bullying cenderung mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, kehilangan motivasi, dan juga merasa tertekan.

4. Masalah fisik

Ilustrasi masalah fisik akibat bullying (pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi masalah fisik akibat bullying (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selain menyerang pikiran, tindakan bullying juga dapat menyerang fisik. Tak jarang tindakan bullying juga menyebabkan permasalahan fisik seperti memar atau luka cedera akibat kekerasan fisik.

5. Gangguan kesehatan mental

Ilustrasi gangguan kesehatan mental akibat bullying (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi gangguan kesehatan mental akibat bullying (pexels.com/Yan Krukau)

Dampak paling berbahaya akibat tindakan bullying adalah gangguan kesehatan mental. Korban bullying sering mengalami stres berat dan berujung pada depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat memicu pikiran untuk bunuh diri, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun