Mohon tunggu...
Dyana Putri
Dyana Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi saya suka membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Publik tentang Isu Pencopotan Jabatan terhadap Kasus Mario Dandy

17 April 2023   22:02 Diperbarui: 17 April 2023   22:07 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Mario Dandy kini tengah menjadi sorotan banyak pihak. Setelah disinyalir, diketahui bahwa Mario merupakan salah satu putra dari seorang pejabat Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jakarta Selatan, yaitu Rafael Alun Trisambodo. Sementara itu, ibu dari Dandy yang bernama Ernie Meike Torondek juga seorang pengusaha kuliner, yang memiliki beberapa cabang di berbagai daerah. Ia juga memiliki dua orang saudara yang bernama Angeline Embun Prasasya dan Christofer Dhyaksa Dharma.

Dalam kasus Mario dandy terlihat bahwa Mario sangat memamerkan harta ayahnya, terlihat Dari banyaknya postingan di media sosial media dandy yang terus memamerkan kekayaan orang tuanya. Dilihat Dari beberapa artikel tentang bagaimana sikap Dan perilaku yang dimilikin Mario dandy, ia terlihat seperti anak yang sombong Dan sangat angkuh, banyak sekali Hal yang tidak seharusnya di pamerkan Dan tidak disalahgunakan sebagai pajangan untuk memamerkan harta kekayaan, terlebih itu hanya harta kekayaan Dari orangtua nya sendiri. Publik beropini bahwa Mario dandy hanya bisa pamer Dan sombong saja tidak bisa menjadi diri sendiri yang bisa hidup seadanya.

Setelah kasus beredar banyak sekali masyarakat umum yang berkata bahwa ia bukanlah manusia, ia hanya seorang iblis yang menjelma menjadi manusia. Namun Nasi sudah menjadi bubur, ia sudah terlanjur menjadi seorang Iblis yang berkedok manusia. warganet berbunyi nyaring dalam menghangatkan kabar pemukulan yang dilakukan oleh remaja bernama Mario Dandy Satrio kepada David Latumahina. Sosok Dandy ini ternyata memiliki magnitude yang sangat besar.

Mario dandy seorang remaja berusia 20 tahun ini memiliki gaya hidup mewah dan pamer kekayaan seperti aksinya menggunakan mobil Rubicon dan motor besar Harley Davidson lewat sosial media miliknya. Di sini, Dandy telah mempertontonkan ketimpangan ekonomi dengan sebagian besar penduduk negeri ini yang masih banyak terbelit dengan persoalan kemiskinan.

Imbas dari kasus penganiayaan tersebut, Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah dari Mario Dandy ikut terseret ke dalam kasus. Aksi pamer harta sang anak dengan mengenakan mobil Rubicon dan motor Harley Davidson membuat netizen mencari tahu harta kekayaan sang ayah yang ternyata mencapai 56 miliar. Hal ini menjadi pertanyaan Menteri Keuangan RI yang akhirnya mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo dengan alasan indisipliner.

Tidak berhenti sampai disitu, Beberapa saat setelah pencopotan Rafael Alun Trisambodo, diketahui nama-nama pejabat hedonisme lain yang masih berasal dari Kementerian Keuangan. Pejabat hedonisme itu ialah Eko Darmanto  dan Andhi Pramono, keduanya ialah Kepala Bea Cukai Provinsi Yogyakarta dan Makassar. Sejak naiknya kasus pejabat hedonisme, gaya hidup pegawai Pajak dan Bea Cukai disoroti oleh warga Indonesia.

Setelah mencuatnya kasus kekayaan yang tidak dilaporkan oleh Rafael Alun Trisambodo, ada nama-nama pejabat lain yang dicurigai. Nama-nama tersebut dicurigai karena memamerkan gaya hidup yang mewah. Keduanya dipertanyakan asal kekayaannya. Dan masyarakat ingin para pejabat tersebut diperiksa agar semua orang tahu tentang kebenaran harta kekayaan yang sekarang menjadi sorotan publik.

Hal itu menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pejabat-pejabat hedonisme. Terlebih kasus ini muncul di dalam naungan Kementerian Keuangan. Masyarakat juga menyayangkan kinerja dari KPK, Kementerian Keuangan, dan instansi terkait yang tidak langsung memberikan tindakan. Beberapa kasus termasuk ini harus diviralkan dahulu oleh netizen barulah muncul gerakan atau tindakan dari pihak yang berwenang.

ayah Dandy ini ternyata seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bernama Rafael Alun Trisambodo. Aset kekayaan milik orang tua remaja pemukul ini membuat publik tercengang karena dinilai tak wajar dengan gajinya sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan II.

Buntut dari ulah Dandy ini ternyata masih berkepanjangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo turut bersuara. Keduanya geram karena usaha keras yang dilakukan institusi kas negara untuk membangun reputasi dan citra positif itu justru dicoreng dengan adanya peristiwa ini.

lembaran kelam yang pernah dilakukan oleh eks pegawai kantor pajak bernama Gayus Tambunan. Gayus dan ayah Dandy mengalami nasib serupa harus angkat kaki dari institusi mereka. Sayangnya, sentimen negatif sudah lebih dulu meningkat terhadap kinerja dirjen pajak. Apalagi institusi ini dalam belakangan waktu terakhir sedang agresif memungut berbagai macam jenis pajak kepada publik Indonesia namun institusi gagal dalam menegakkan aturan taat pajak kepada aparatnya sendiri. Dalam kasus ini, tak hanya ayah Dandy yang di doxing oleh warganet. Ibundanya yang memiliki rumah makan di Yogyakarta tak luput dari serangan warganet di dunia maya. Landing page rumah makan yang dapat ditemukan melalui mesin pencari itu langsung diberikan bintang satu. Artinya, semakin sedikit jumlah bintangnya maka makin rendah tingkat kepercayaan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun