Mohon tunggu...
Dyan Hamidah
Dyan Hamidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Walingoso Semarang

Menulis selalu punya cara sendiri untuk membuatku tetap jatuh cinta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memulihkan Lanskap : Mengapa Pengembangan Terasering adalah Langkah yang Penting untuk Daerah Wonosobo

4 Mei 2024   19:40 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daerah Wonosobo, dengan lanskapnya yang menakjubkan, berada di tengah-tengah pegunungan di Jawa Tengah, Indonesia. Namun, seperti daerah-daerah lain di sekitarnya, Wonosobo menghadapi tantangan serius terkait erosi tanah, penurunan kualitas tanah, dan ketahanan pangan yang rendah. Salah satu solusi yang telah terbukti efektif di berbagai belahan dunia adalah pembangunan terasering. Terasering adalah suatu teknik pertanian yang melibatkan pembuatan serangkaian tangga atau teras bertingkat di lereng gunung atau bukit.  Terasering bukan hanya merupakan tindakan pembangunan fisik, tetapi juga merupakan upaya konservasi alam yang membantu memulihkan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Pembangunan terasering di Wonosobo akan membawa dampak positif yang signifikan bagi ekosistem lokal. Dengan mengukur lereng gunung dalam serangkaian teras yang bertingkat, terasering dapat mengurangi erosi tanah yang parah yang sering terjadi di wilayah pegunungan. Ini akan membantu menjaga kesuburan tanah, mempertahankan kelembaban, dan meningkatkan kualitas air di wilayah tersebut. Selain itu, terasering juga menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi berbagai spesies tanaman dan hewan, meningkatkan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang sehat.

Meningkatkan Ketahanan Pangan

Wonosobo, seperti daerah pedesaan lainnya, menghadapi tantangan ketahanan pangan. Pembangunan terasering dapat menjadi langkah penting dalam mengatasi masalah ini. Dengan memanfaatkan ruang yang terbatas secara optimal, terasering memungkinkan petani untuk menghasilkan lebih banyak tanaman pangan dan tanaman komersial dalam lahan yang terbatas. Ini akan membantu meningkatkan produksi pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat ketahanan pangan komunitas.

Mendorong Pengembangan Ekonomi Lokal

Selain manfaat ekologis dan sosial, pembangunan terasering juga dapat memberikan dorongan bagi pengembangan ekonomi lokal. Dengan meningkatkan produksi pertanian, terasering dapat membuka peluang baru bagi industri pengolahan makanan lokal. Selain itu, pariwisata berbasis alam juga dapat berkembang di sekitar terasering, menarik wisatawan yang tertarik untuk menikmati keindahan alam dan budaya lokal.

Tentu saja, pembangunan terasering tidaklah tanpa tantangan. Hal ini memerlukan investasi yang signifikan dalam hal sumber daya, tenaga kerja, dan manajemen yang efektif. Namun, dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat lokal, tantangan-tantangan ini dapat diatasi. Program-program pelatihan dan bantuan teknis juga dapat membantu petani lokal dalam mengadopsi praktik-praktik pertanian terasering yang efektif.

Pembangunan terasering bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga merupakan upaya untuk memulihkan lanskap alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di daerah Wonosobo yang indah, terasering dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah erosi tanah, meningkatkan ketahanan pangan, dan mendorong pengembangan ekonomi lokal. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, pembangunan terasering dapat menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju keberlanjutan dan kesejahteraan bagi Wonosobo dan generasi mendatang.

(Dyan Hamidah_Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun