Pada era sekarang pertumbuhan penduduk yang kian hari kian meningkat tanpa adanya persiapan yang cukup. Pertumbuhn penduduk yang terus melonjak harus diimbangi dengan adanya infrastruktur yang memadai. Pembangunan infrastruktur memiliki kaitan yang erat dengan dampak eksternalitas dari pembangunan tersebut.
Secara sederhana  eksternalitas memiliki pengertian sebagai dampak dari suatu tindakan pihak satu terhadap pihak lainnya. Dampak eksternalitas muncul ketika suatu pihak melakukkan kegiatan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan pihak lain namun pihak tersebut tidak harus membayar atau menerima kompensasi dari adanya dampak tersebut.
Dampak eksternalitas dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.
Eksternalitas positif terjadi apabila dampak yang ditimbulkan dari tindakan tersebut menguntungkan, sedangkan dampak eksternalitas negatif terjadi apabila dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut bersifat merugikan.
Pada tulisan kali ini penulis ingin mengambil contoh dampak eksternalitas positif yang terjadi pada pembangunan jembatan Suramadu yang terdapat di Jawa Timur.
Jembatan Suramadu adalah jembatan yang sudah dibangun sejak lama yaitu pada tahun 2003 dan selesai pada tahun 2010. Jembatan ini menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura. Jembatan ini merupakan jembatan nasional dan sekarang menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yaitu dengan panjang 5438 meter.
Beroperasinya jembatan ini memiliki banyak dampak eksternalitas untuk masyarakat di Pulau Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan Madura yaitu:
Pulau Madura secara perlahan menjadi pulau yang maju dan sudah tidak tertinggal dari pada daerah yang lain. Karena saat ini Pulau Madura sudah menjadi strategis pembangunan Kota Surabaya
Dalam bidang transportasi sendiri juga memiliki dampak eksternalitas positif untuk masyarakat, contohnya terjadi pada masyarakat di Kabupaten Bangkalan Madura yaitu mendorong pembangunan ekonomi, menghemat waktu bagi bagi para penumpang dan angkutan barang , dan bertambahnya kenyamanan.Â
Semakin mudahnya akses transportasi ke Pulau Madura yang sebelum adanya jembatan Suramadu jika ingin ke Surabaya masyarakat Pulau Madura harus menggunakan alat transportasi laut Kapal Feri Perak-Kamal yang merupakan satu-satunya akses dari Pulau Madura ke Surabaya.
Dampak eksternalitas positif lainnya yang timbul karena adanya jembatan Suramadu terhadap pertumbuhan penduduk adalah tumbuhnya kawasan pemukiman baru di Kabupaten Bangkalan Madura yaitu di daerah Burneh yang sedang dibangun perumahan elite regency yang mana hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk sehingga permintaaan rumah hunian meningkat.
Pembangunan jembatan Suramadu telah mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha baru disekitar kaki jembatan di sisi Madura. Hal ini terjadi karena semakin mudahnya akses jalan sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan usaha ekonomi dengan tujuan meningkatkan pendapatan keluarga.
Dengan seiring berjalannya waktu diharapkan pembangunan jembatan Suramadu terus memiliki dampak eksternalitas positf baik untuk masyarakat ataupun untuk pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H