Mohon tunggu...
Inovasi

E-training Guru Melek IT (DOGMIT) Indonesia Mendorong Guru Indonesia Memanfaatkan IT dalam Pembelajaran

7 November 2016   11:39 Diperbarui: 7 November 2016   11:53 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan bagi kita semua, baik pemerintah, guru, oang tua dan masyarakat. Untuk itu diperlukan tenaga pendidik (guru) yang profesional. Guru propesional harus memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian.

Kompetensi ini diharapkan dapat berjalan seiring dengan perkembangan jaman secara berkelanjutan. Integrasi keempat kompetensi ini tercermin dalam kinerja guru yang berkualitas. Kinerja guru yang berkualitas menunjukkan guru profesional. Agar dapat menjadi guru profesional maka guru harus selalu berusaha untuk melakukan pengembangan diri.

Upaya untuk menfasilitasi dan meningkatkan kompetensi guru telah banyak dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Upaya ini mengalami kendala sehingga tidak semua guru di Indonesia dapat diikutkan dalam beberapa Diklat secara langsung. Kendala yang ada misalnya adalah letak geografis, besarnya jumlah guru, biaya, waktu dan kesempatan.

Di sisi lain guru harus meninggalkan tugas ketika melakukan kegiatan Diklat. Kendala tersebut mengakibatkan guru yang menjadi sasaran Diklat menjadi tidak merata. Oleh karena itu diperlukan adanya inovasi system Diklat yang tetap menjaga kualitas kesempatan bagi lebih banyak guru mengikuti Diklat. Sistem Diklat yang dimaksud adalah Diklat Online (DOL) termasuk di dalamnya adalah E-Training Guru Melek IT (DOGMIT) Indonesia.

E-Taining Guru Melek IT (DOGMIT) yang dipandu oleh bapak Sukani dengan alamat: https//trainergurumelekit.wordpress.com, telah banyak berkontribusi dalam rangka mendukung pengembangan diri guru di Indonesia. DOGMIT memberikan peluang kepada seluruh guru di Indonesia dengan berbagai macam latar belakang pendidikan yang diampu di sekolah.

Salah satu dampak yang dihasilkan oleh DOGMIT adalah meningkatnya kompetensi profesional guru secara berkelanjutan beriringan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (melek IT) serta menghasilkan berbagai macam inovasi pembelajaran di kelas. Dengan demikian maka DOGMIT merupakan terobosan luar biasa untuk membatu pengembangan kompetensi guru dalam rangka mewujudkan guru yang profesional dan berkualitas serta menjadi salah satu pilihan yang dapat mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi guru di Indonesia.

 “Media pembelajaran dengan menggunakan power point” adalah salah satu peningkatan kompetensi yang kami peroleh dalam DOGMIT angkatan 1 bulan Februati tahun 2016. Kompetensi ini telah kami terapkan dalam pembelajaran di kelas. Karena penerapan Media pembelajaran ini adalah hal baru bagi kami dan siswa memberikan apresiasi yang cukup baik. Meskipun masih terkendala dengan keterbatasan fasilitas yang dimiliki siswa akan tetapi terobosan ini telah memperkenalkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kepada siswa.

Karena pengalaman DOGMIT angkatan 1 tahun 2016 itulah, saya ingin ikut lagi dogmit angkatan 13 tahun 2016 dengan judul “Mengontrol perilaku (sikap) siswa di sekolah dengan teknologi, dengan satu jari dan random mizer for class” dengan harapan dapat membantu tugas saya di kelas dengan cepat dan efesien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun