Gambar atau cuplikan video paus putih lucu yang memiliki kepala bulat seperti melon seringkali muncul di media sosial. Paus putih yang ramah itu ternyata adalah paus beluga.
Paus Beluga dengan nama ilmiah Delphinapterus leucas adalah hewan mamalia laut tanpa tungkai belakang yang bergerak dengan mengendalikan pergerakan ekor secara vertikal. Paus ini umumnya menghuni perairan laut Kutub Utara dan sekitarnya.
Paus Beluga dijuluki “melon-headed whale” atau paus berkepala melon karena mereka memiliki kepala yang besar tidak seperti paus pada umumnya. Kepala besarnya itu berisi “melon”, suatu organ yang digunakan untuk ekolokasi, yaitu menghasilkan suara frekuensi tinggi dan rendah untuk berkomunikasi, makan, dan bepergian. Organ ini mengandung asam lemak, terutama asam isovalerat (60,1%) dan asam bercabang rantai panjang (16,9%), komposisi lemak yang sangat berbeda dari lemak lain pada tubuh mereka.
Berikut adalah beberapa fakta tentang paus beluga:
Walaupun tergolong paus bergigi, beluga tidak mengunyah mangsa mereka. Mereka memakan mangsanya secara utuh.
Beluga diketahui memangsa ikan, cumi-cumi, gurita, siput, dan udang kecil.
Setiap harinya, beluga mengkonsumsi sekitar 27 kg makanan.
Rata-rata masa kehamilan paus beluga berlangsung antara 14 - 15 bulan. Paus betina rata - rata melahirkan seekor anak setiap tiga tahun sekali. Biasanya menyusu dari induknya hingga usia 2 tahun.
Beluga berenang dengan lambat (22 km/jam) dan dapat berenang dalam posisi terbalik
Predator beluga adalah beruang kutub dan paus orca
Tulang belakang di leher beluga tidak menyatu, memberikan mereka kemampuan luar biasa untuk memutar kepala ke atas, bawah, dan samping. Adaptasi ini diduga membantu mereka membidik mangsanya di kawasan penuh es atau lumpur.
Beluga adalah makhluk air yang sangat sosial dan umumnya hidup bersama dalam kelompok kecil yang disebut pod
Seperti hewan pada umumnya, populasi paus beluga dihadapi berbagai pemicu stres dan ancaman, termasuk polusi, eksplorasi dan pengembangan energi, penangkapan ikan komersial, cuaca yang ekstrim, terdampar, dimangsa paus pembunuh dan beruang kutub, kebisingan di bawah air, dan gangguan lainnya yang disebabkan oleh manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H