Problem Based Learning (PBL) adalah program pembelajaran para siswa melalui permasalahan yang disajikan oleh para guru atau berdasarkan kehidupan sehari-hari agar para siswa mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan ide dan kreatifitas masing-masing dengan cara diskusi kelompok. Pada program ini siswa dituntut mampu merefleksikan pemikiran dalam suatu ide penyelesaian yang membuat sistem pembelajaran menjadi Student Centered Learning (SCL).
Dari SCL diketahui bahwa guru tidak lagi berperan sebagai pengajar tetapi beralih menjadi fasilitator bagi siswa dalam memahami masalah dan memberikan masukan dan pendapat tentang ide-ide yang mereka miliki.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah di Sekolah Dasar sudah bisa diterapkan program ini?
Saat ini di Sekolah Dasar masih banyak yang menggunakan sistem belajar Teacher Centered Learning (TCL) karena menurut para guru itulah cara yang lebih efektif digunakan di Sekolah Dasar. Alasan para guru menggunakan sistem belajar seperti ini dikarenakan para siswa Sekolah Dasar belum mempunyai kemampuan untuk berfikir secara logis akan suatu masalah dan belum bisa berinteraksi secara baik satu sama lain.
Bagaimana cara menyikapi hal ini, sedangkan sekarang sudah dianjurkan agar sekolah mulai menerapkan PBL dan SCL dengan harapan siswa bisa lebih mandiri dan kreatif. Bisa kah hal ini langsung diterapkan di Sekolah Dasar atau masih butuh proses dan penyesuaian untuk siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H