MALANG-Agustus 2023, hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa harga GABAH sudah tembus Rp. 7000,-/kg, sehingga diperkirakan pada akhir tahun bisa mendekati kisaran Rp. 10.000,-/kg.
Dan, kenaikan harga yang tertinggi biasanya terjadi pada awal tahun, dalam artian bahwa harga gabah bisa menginjak di atas Rp. 10.000,-/kg. Sehingga harga beras yang biasa dan umum, bisa tembus Rp. 20.000,-/kg. Â
GAWAT ..!!
Gagah tapi tidak kuwat, tidak kuwat beli, bisa saja bakal menimpa bagi kalangan yang disebut "pra sejahtera", bila enggan disebut miskin.
Bisa-bisa atau bisa saja, kondisi negara bakal memasuki situasi ke dalam "keadaan darurat". Selanjutnya, DPR/MPR Â menjadi sepakat untuk menunda pemilu, Â mengamandemen UUD 45, dan untuk sementara waktu sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan, menjurus kepada soal "jabatan Jokowi diperpanjang".Â
lho? Nasib partai-partai kontestan pemilu 2024 bagaimana? Nasib para Calegnya bagaimana? Nasib Capres/Cawapres yang sudah kadung digadang-digadang dengan semangat menggebu-gebu juga bagaimana? Tak terkecuali yang sudah diplot sebagai Timses masing-masing kubu dan partai, sekaligus dengan koalisinya, apa tidak bakal muspro atau mubazir jadinya, ya?
Yang jelas, entahlah, dan tak tahulah ... Sebab, kesemuanya akan berpulang pada kehendak alam semesta. Dan, jangan lupa, bahwa kehendak alam semesta itu sejalan dengan kehendak Yang Maha Kuasa. Yang berarti, apalah daya kita manusia ...Â
Oleh karena itu, sebagaimana pesan kata dari sang arif bijaksana, "bersiap-siaplah menyongsong masa depan. Seperti apakah ke depan yang akan terjadi?"
"'Madesur' (masa depan suram), ataukah 'made in' (masa depan indah) bagai surga," timpal pak Bejo sembari manatap ke arah pak Ciloko dengan sorot mata yang biasa-biasa saja, namun penuh makna.
GAWAT dan benar-benar GAWAT ..!! Ditambah pula dengan DARURAT yang benar-benar DARURAT ..!!
Utamanya bagi siapa?
Bagi mereka yang disebut sebagai Caleg yang telah merencanakan dan mempersiapkan dirinya, jauh-jauh hari sebelum hari H pelaksanaan perhelatan yang bernama pesta demokrasi. Dan, itu adalah salah satu yang terdampak oleh gambaran situasi dan kondisi yang GAWAT bin DARURAT dimaksud.
"Artinya, bersiap-siaplah untuk kecewa," kata pak Bejo.
"Ya, jangan begitu, Jo! Enak saja sampeyan kalau ngomong. Jangan asal njeplak, lho?" timpal pak Ciloko.
"Kita kadung habis banyak, lho?" gumam lanjut pak Ciloko.
Namanya juga ... GAWAT ..!!
"Jamane jaman edan.
Sing ora edan, ora bakal keduman.
Nanging sakbejo-bejone wong edan, isih luwih bejo wong ingkang eling lan waspodo."
("Akan datang saatnya jaman edan.
Orang yang tidak ikut edan-edanan tidak akan mendapat bagian.
Namun sebesar apapun untungnya orang edan, masih lebih untung orang yang sadar dan waspada.")
Demikian menurut dawuh sang pujangga yang juga seorang raja, Jayabaya ...
*****
Kota Malang, Agustus di hari ke dua puluh enam, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H