Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepak Sayap Garuda Muda Kita

25 Agustus 2023   04:47 Diperbarui: 25 Agustus 2023   05:13 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertepislah keraguan itu 

Saat kali pertama engkau memulai melangkah 

Kibaskan sayap di tengah hantaman cibiran dan umpatan 

Dari mereka yang maunya hanya satu kata, menang!

Yang tak mau peduli betapa bola itu bundar, jendral ...

Apalagi tercabiknya bulu sayapmu, meski tak sampai patah 

Di kala gagal mencengkeram, lumpuhkan sang harimau malaya 

Badai dan topan hujatan dan cacian pun kian menghujam dadamu 

Seperti tiada yang bisa diharap atas kiprahmu di ajang pertarungan kali ini 

Namun, perlahan dengan keyakinan merenggut kepastian

Membelakkan mata mereka yang tak mau tahu

Atas gemuruh kecamuk membahana, menggayut-gayut di dada dan kepala

Cita menggapai untuk menjadi jawara, terjawablah dengan sendirinya 

Kau libas sang samba kecil dengan jerih bersusah payah 

Lalu, kau libas pula sang gajah perang dengan perkasa 

Menghantarkan kepak kibas sayapmu menuju puncak 

Dan, berhadapan dengan sang golden stars dalam harap-harap cemas menunggu kedatanganmu 

Teruskanlah, melaju-lajulah wahai garuda muda kita 

Pentahbisan sebagai sang jawara sudah di pelupuk mata 

Buktikan kepada dunia, bahwa engkau bisa! 

Semoga!

*****

Kota Malang, Agustus di hari kedua puluh lima, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun