Dalam hal berpolemik terhadap "Bajingan Tolol", maka makna kamus sebagaimana bahasa ibu kita adalah bahasa Indonesia, tanpa harus berputar-putar dan berkelit, maka marilah dikupas berdasarkan KBBI, yakni sebagai berikut:Â
- Bajingan : 1. penjahat; pencopet 2. kurang ajar (kata makian)
- Tolol     : sangat bodoh; bebal
Dengan demkian, maka makna "Bajingan Tolol" adalah:
- Penjahat atau pencopet yang sangat bodoh atau bebal
- Kurang ajar yang sangat bodoh dan bebal
Nah, pertanyaannya, mengapa manakala dipolemikkan atau diperdebatkan dan dipersoalkan, koq jadi berbelok arah, khususnya terhadap kata "Bajingan", sebelum digabung dengan kata "Tolol"? Yakni publik diarahkan memaknai kata bajingan sebagai "Orang yang disayang Tuhan"?
Lantas, publik pun digiring dalam memaknai kata "bajingan" dari sisi yang lain, yakni bahwa "bajingan" adalah pengendali gerobak sapi (cikar), dan gerobak sapi atau cikar adalah jenis kendaraan rakyat pada zaman dahulu, khususnya di pulau Jawa,  yang dipergunakan untuk mengangkut hasil bumi. Dan, "sopir" nya disebut Bajingan. Lantaran Bajingan adalah profesi sebagai pengangkut hasil bumi, maka Bajingan adalah "orang yang disayang Tuhan" ..? Â
 Lho, koq jadi begitu dan kesana kemari ceritanya, Bro? Lha, waktu itu, ketika melontarkan kata istilah dimaksud dalam rangka apa dan terangkai oleh narasi bahasan apa yang melatarbelakangi, sehingga terlontarlah kata "Bajingan Tolol"?
Apakah mau beretorika, berputar-putar dan berkelit dengan mengumbar soal Logika dalam Filsafat, cabang-cabang Filsafat yang terdiri dari Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi seperti sang begawan sedang menguliahi para cantriknya?
"Di kala pikiran kita berkata 'iya', mengapa mulut berucap 'tidak'?"
Sekian dan terima kasih. Salam Seimbang Universal Indonesia_Nusantara ... Merdeka!
*****
Kota Malang, Agustus di hari ketujuh, Dua Ribu Dua Puluh Tiga. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H