Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Pahit

2 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 2 Mei 2023   16:05 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pahitnya kehidupan yang tengah kita jalani
Boleh jadi adalah bagian risiko atas pilihan yang kita ambil
Silakan saja bermanis-manis laksana bermandikan madu
Namun untuk apa bila itu hanya semu karena nafsu

Secangkir kopi pahit yang engkau hidangkan setiap hari
Yang memang kupinta dan memang mauku
Tak sepahit tantangan kehidupan yang tengah kita jalani
Meski terkadang tersbersit ragu kelabu merayu-rayu

Haruslah kita bertahan
Teguh atas prinsip yang telah menjadi pilihan
Pada situasi apapun dan bagaimanapun jua
Taat tak bergeming dalam menjawab tantangan
Pada sendi yang harus kita bawa sampai mati ...

Secangkir kopi pahit, bukan secangkir kopi kebimbangan
Sebab itu adalah pilihan ...

*****

Kota Malang, Mei di hari kedua, Dua Ribu Dua Puluh Tiga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun