Atau, Timnas Garuda benar-benar mendapatkan semacam "Dosa Waris" dan "Kutukan" sebagai akibat dari peristiwa "Sepak Bola Gajah" pada Piala AFF 1998 hanya karena dilatarbelakangi oleh upaya mengindari pertemuan dengan Vietnam sebagai lawan yang ditakuti kekuatannya. Dimana saat itu, Vietnam pas sebagai tuan rumah pagelaran Piala AFF 1998 dan lagi naik daun sebagai kekuatan sepak bola Asia Tenggara dengan julukan sang "Golden Star", bahkan mampu bersaing di kelas Asia di samping Thailand yang masih sebagai Raja Bola Asia Tenggara sampai saat ini.Â
Boleh jadi, itulah semacam "Kutukan" dalam terminologi rumor-mitos sepak bola di ajang Piala AFF atas Timnas Garuda karena  begitu beratnya  meraih Trofi Piala AFF yang telah melewati edisi ke-13 dalam gelarannya.Â
Tanpa mengecilkan semangat juang para punggawa Timnas Garuda Indonesia kita  dalam besutan seorang couch STY yang berkaliber Dunia dan manajemen PSSI di bawah sang komandan "Iwan Bule" dengan segala romantika perjalanan juangnya, guna menorehkan capain hasil terbaik yang bisa dipersembahkan kepada publik bola tanah air dengan dukungan total fanatiknya, mampukah Timnas Garuda kita membuktikannya di Piala AFF edisi ke-14 kali ini?Â
Menghadapi Philipines malam ini di Stadion Rizal Memorial, Manila, Philipines waktu setempat (20:30), 19:30 WIB, semoga adalah langkah juang yang sangat berarti dalam meretas rajutan benang "Dosa Waris" maupun "Kutukan" di ajang Piala AFF guna ditasbihkan sebagai jawara.
Semoga, semoga, dan semoga semesta alam pun mendukung Timnas Garuda indonesia kita, pupuslah "Dosa Waris" dan "Kutukan" rumor-mitos di ajang Piala AFF 2022 edisi ke-14 kali ini, jangan sampai tertunda lagi untuk menjadi jawara.Â
Sekian dan terima kasih, Salam Olah Raga, dam Salam Seimbang Indonesia_Nusantara ...
*****
Kota Malang, Januari di hari kedua, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.    Â
Â
Â