Kehidupan saling kasih sayang dan saling memakmurkan
Yang bukan pada batas kata-kata dan wacana belaka
Hanya di setiap pidato, ceramah, kuliah di atas podium dan mimbar
Dalam suasana formalitas belaka
Dibutuhkan keajegan pikiran, ucapan dan tindakan nyata
Tanpa terlalu banyak akan narasi berhiaskan retorika-retorika
Tak perlu!
Jikalau memang bertumpu pada tanpa pamrih
Dari pikiran jernih nan suci karena ajaran Tuhan semata
Jangan sekali-kali mengais keuntungan, menjual dengan harga picisan!
Sama halnya dengan meremehkan eksistensi Tuhan
Yang telah menciptakan segalanya bagi manusia
Tanpa pamrih pula ...
Tuhan hanya berharap kepada manusia
Jaga dan peliharalah segala ciptaan dan ajaran-Nya
Dalam prinsip keseimbangan
Bila nyatanya terjadi pelbagai ketimpangan
Di pelbagai aspek hidup dalam kehidupanÂ
Maka itulah nyata betapa sistem keseimbangan ciptaan Tuhan
Keseimbangan ajaran Tuhan yang telah disuguhkan patron kehidupan-Nya
Telah cedera oleh ulah nafsu serakah segelintir manusia-manusia
Dan, kita tak sadar, terlena dibuatnya
Lalu mengikutinya ...
Pernahkah terlintas dalam benak kita
Betapa hidup ini adalah wajib saling berbagi pada batas apa yang kita miliki
Sebagai karunia dari Tuhan Sang Maha Pencipta Segala ..?
*****
Kota Malang, November di hari kedua puluh sembilan, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H