Orang pintar di abad ini?
Banyak, bahkan segudang bila dikumpulkan sedunia
Atau di negeri ini saja!
Orang mengerti?
Hanya segelintir, itu pastinya!
Apalagi di negeri ini ...
Karena kata mengerti itu
Kesadaran maknanya, adalah telah menangkap, memahami, tahu dan bukan sok tahu
Atas apa yang dimaksud oleh sesuatu
Dan, sesuatu itu berupa ilmu pengetahuan yang didukung oleh data dan fakta
Bukan hanya narasi-narasi yang sarat dengan retorika belaka!
Sementara, kata pintar?
Adalah tentang pandai, cakap, cerdik, mahir
Dalam hal apa?
Apa hanya bernarasi dan beretorika belaka?
Tanpa ditopang oleh data dan fakta dalam pembuktiannya?
Ya, itulah ahli teori dan ahli kitab!
Yang ini, banyak dan segudang!
Yang berlindung di balik jubah gelar, posisi dan jabatan ...
Apalagi, sederet jubah gelar akademik telah menempelnya
Yang dimainkan di podium dan mimbar
Tak pernah secuilpun berkiprah di ranah uji lapang
Karena orientasinya adalah bayaran, bayaran dan bayaran ...
Jauh panggang dari api, dorongan membangun sosial budaya dan peradaban
Di ranah kemanusiaan menurut ajaran Tuhan
Yang wajib ditegakkan dalam prinsip keseimbangan ...
Begitukah, atau bukan begitu?
Matahari, rembulan dan bintang kemintang hanya tersenyum
Menyaksikan ulah dan kiprah orang pintar di negeri ini ...
*****
Kota Malang, November di hari kedua puluh tujuh, Dua Ribu Dua Puluh Dua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H