Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keseimbangan yang Terluka

25 November 2022   23:18 Diperbarui: 26 November 2022   01:03 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kompas.com

Karena luka itu telah menganga
Terkoyak, tercabik-cabik oleh nafsu keserakahan tiada tara
Alam semesta terusik, terdera oleh ulah manusia
Yang buta mata-tuli telinga, hilang akal budi dan rasa
Meski itu sebagai karunia dari Sang Maha Pencipta Segala

Bencana datang melanda tak diduga
Adalah seharusnya menjelma
Guna sadarkan diri manusia itu siapa
Sebagai ciptaan yang sepantasnya menghamba
Kepada yang menciptakannya

Dengan cara apa, dengan cara yang bagaimana?
Cukup dengan bersyukur, menjaga dan memelihara
Keseimbangan alam semesta serta segala yang ada di dalamnya

Jangan pernah dan sekali-kali
Keseimbangan alam semesta terluka
Apalagi luka hingga menganga
Bila tak ingin tertimpa bencana luar biasa ... 

Sadarilah!

*****

Kota Malang, November di hari kedua puluh lima, Dua Ribu Dua Puluh Dua.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun