Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Diary

Renungan Hari Ini

6 November 2022   23:04 Diperbarui: 7 November 2022   22:23 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Derap Langkah Menggapai Madinatul Munawarah.

Kondisi Dunia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kerusakan keseimbangan di Bumi sudah dalam kondisi yang sangat kritis, baik kerusakan keseimbangan alam, sosial ekonomi, maupun keseimbangan tatanan Dunia. QS Ali Imran : 103 menggambarkan bahwa Dunia saat ini sudah dalam kondisi "... Shafa khufratim Minan Naar ..." - berada di tepi jurang Neraka kehancuran yang sangat mengerikan.

Perang Peradaban adalah suatu kepastian rancangan ilmu Allah. Peristiwa perang besar antara blok Romawi dan Persia (QS 30: 1-4) yang menghancurkan sebagian besar wilayah di Bumi pada waktu itu akan segera berulang pada abad 21 dalam rangka "Zahaqal Bathil" dan sistem kehidupan Bathil pasti akan hancur (QS 17:81). 

Benih-benih pertikaian antara dua kekuatan blok besar dunia (Blok Barat vs Blok Timur) sudah semakin memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina. Perang Ekonomi Global sudah dimulai dan Ekonomi Dunia dalam ancaman resesi yang sangat parah. Para ahli menyatakan bahwa pada tahun 2023 Ekonomi Dunia Gelap Gulita. Dan, jika Ekonomi Global mengalami kehancuran di tengah potensi konflik Dunia yang semakin memanas, maka Perang Dunia 3, Perang Nuklir yang mengerikan tidak terelakkan.

Al-Qur'an menggambarkan dampak Perang Nuklir yang selain menyebabkan kehancuran secara langsung juga memicu terjadinya bencana lainnya yang lebih mengerikan. Dunia akan gelap gulita tertutup asap pekat yang menghalangi sinar Matahari (QS At-Takwir : 1), kemudian atmosfir Bumi  menjadi terbelah dan sebagian lapisan Ozon rusak, benda-benda angkasa jatuh menghantam Bumi dengan sangat dahsyat, mengguncang Bumi dan menciptakan Tsunami yang sangat dahsyat (QS Al-Infitar : 1-3). 

Hantaman meteor juga akan memicu gempa tektonik megathurst dalam waktu yang hampir bersamaan di berbagai wilayah dan mendorong gunung-gunung berapi memuntahkan isinya secara serentak (QS Al-Mursalat : 9-10, Az-Zalzalah : 1-2, Al-Waqiah : 4-5). 

Perlu diketahui bahwa bencana dahsyat adalah bagian dari rancangan ilmu Allah dalam proses perbaikan atau pemulihan sistem keseimbangan di Bumi. Dengan membangun Madinatul Munawarah sebagai bahtera kehidupan seimbang, maka Allah akan menyelamatkan kita, karena kita menjadi bagian dari perbaikan keseimbangan dan lahirnya peradaban baru (Dinul Haq).

Oleh karena itu kita harus segera menyerukan kepada Bangsa ini, mengingatkan saudara-saudara kita yang seiman, orang-orang yang peduli terhadap nilai-nilai haq, sekaligus mengajak bersatu, bekerja sama menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi  yang nyata menurut ajaran Allah, Nur menurut Sunnah Rasul dengan membangun Bahtera Kehidupann Seimbang (Madinatul Munawarah). Sehingga  kita yang awalnya mengalami friksi pandangan dan saling bertentangan "Idz Kuntum A'daa'an" maka dengan berjuang bersama membangun Madinatul Munawarah, Alah atas pilihan Nur menurut Sunnah Rasul "Fa Asbahtum Bini'matihi Ikhwaanan ..." akan menyatukan kita  ke dalam ikatan persaudaraan yang kuat (dalam sistem Kal-Jasadi Wahid - Hadits, QS 3 : 103). Dan melalui perwujudan Madinatul Munawarah, Allah akan memberikan perlindungan atau pertolongan-Nya dan menghantarkan kita untuk memenangkan kehidupan (QS 110 : 1).

Semoga!

*****

Kota Malang, November di hari keenam, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun