Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Menambah Luka dan Duka

6 Oktober 2022   23:14 Diperbarui: 6 Oktober 2022   23:17 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usahlah saling menyalahkan

di antara kita

Bukankah itu 'tlah terjadi?

Bahkan sebagai tragedi yang tak seorangpun

kuasa menghindari

Tak seorangpun!

Baca juga: Isyarat, Warta Suka

Mari saling mawas diri

menahan bicara yang tak berarti

yang hanya akan menambah luka di hati

hanya akan menambah duka nestapa

Percuma!

Tiada guna!

Sia-sia!

Takkan kembalikan jiwa-jiwa

yang 'tlah melayang

karena keakuan kita

demi pembenaran sendiri

Lari dari arti sebuah tanggung jawab

atas sesama sebagai hamba Tuhan

Bersyukurlah dan bertaubatlah!

Karena tak ada nyawa

yang sepadan dengan sepak bola ...

Sadarilah!

Puasalah bicara demi sejuknya suasana

dalam keteduhan dan satunya jiwa

tanpa rekayasa ... 

*****

Kota Malang, Oktober di hari keenam, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun